Tiga wilayah di Kota Medan, Sumatra Utara, berpotensi rawan konflik dalam pelaksanaan pilkada Medan 2020, yakni kawasan Helvetia, Percut Sei Tuan, dan Sunggal. Untuk itu, perlu peningkatan keamanan dari personel Polrestabes Medan.
Kasubbag Humas Polrestabes Medan, Kompol Riama Siahaan, mengatakan kepada HMS bahwa sebanyak 1.500 anggota Polrestabes Medan sudah disiapkan untuk mengamankan pilkada Kota Medan.
Sehubungan dengan hal itu, pada 30 September 2020 sudah dilakukan acara deklarasi pilkada damai di hotel Emerald Garden, Medan, yang dihadiri oleh kedua pasang calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Medan, yaitu Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi, serta Bobby Nasution dan Aulia Rachman, beserta pimpinan partai politik pendukung.
Dalam acara itu Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Riko Sunarko, mengatakan Polri dan TNI berwenang mengamankan pilkada, terlebih-lebih pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Oleh karenanya, ia meminta pasangan calon wali kota dan tim pemenangan agar mengutamakan protokol kesehatan.
“Pelaksanaan kampanye maksimal ditetapkan sebanyak 50 orang dalam sekali pertemuan, dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ujar Riko.
Dalam acara tersebut, kedua kandidat Wali Kota Medan sepakat untuk menciptakan pilkada yang damai dan mematuhi protokol kesehatan. (Franjul Sianturi, calon reporter HMS)