Angin puting beliung merusak sedikitnya 15 rumah di Perumahan Arira Garden, Batu Besar, Nongsa, Batam, Kepri, Minggu, 23 Agustus 2020. Selain atap rumah warga yang terbuat dari asbes dirusak puting beliung, beberapa tiang antena dan pohon ikut tumbang.
Ketua RT 03, RW 018, Perumahan Arira Garden, Tri Handoko, mengatakan kejadian itu menimpa 38 rumah warga, 37 KK, serta 142 jiwa yang tersebar di Perumahan Cipta Mandiri, Perumahan Family Dreams, dan Kampung Jabi. Warga pun berharap adanya bantuan dari Pemko Batam.
“Tetapi warga merasa kesulitan karena adanya syarat dari Pemko Batam, dalam hal ini Dinsos Batam, yang meminta korban untuk membuat proposal agar bantuan bisa turun,” katanya kepada HMStimes.com, Senin, 24 Agustus 2020.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, Hasyimah, menjelaskan pihaknya akan lebih dulu memberi bantuan berupa sembako bagi korban angin puting beliung. Bantuan sembako itu akan disalurkan dalam tiga hari ke depan. Selain itu, juga akan ada bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
“Kalau untuk bantuan materiel, pemberiannya akan dilakukan setelah ada pendataan yang dilakukan oleh lurah, camat, lalu ke wali kota, dan laporannya ke Dinsos Batam,” kata Hasyimah.
Ia mengakui proses pemberian bantuan memakan waktu lebih lama. Sebab, setelah dilakukan pendataan jumlah korban dan kerusakan, hasilnya pun akan dianalisa. Analisa itu, kata Hasyimah, untuk mengetahui nilai barang yang rusak. Selain itu, tim juga akan menilai kerusakan yang terjadi untuk setiap rumah, lalu selanjutnya menyalurkan bantuan sesuai dengan kategori. Katanya, bantuan materiel dibagi menjadi tiga kategori, yakni rusak ringan dengan bantuan Rp1 juta, rusak sedang Rp2 juta, dan rusak berat Rp10 juta.