Setelah satu tahun lebih pemberhentian Andi Kusuma dari Ketua DPW Perindo Kepulauan Riau, kini tampuk kepemimpinan dipegang Jadi Rajagukguk. Surat keputusan penetapan Rajagukguk telah dikeluarkan oleh DPP Perindo pada tanggal 6 Agustus 2020. Hal itu dikatakan Jadi Rajagukguk pada rapat koordinasi yang dilakukan di Hotel Radisson, Selasa, 18 Agustus 2020.
Andi Kusuma, mantan Ketua DPW Perindo Kepri, tidak banyak bicara ketika dimintai tanggapannya oleh HMStimes.com pada Rabu, 19 Agustus 2020. Dia hanya mengatakan, “Perindo sudah tidak asyik lagi dibahas. Dalam pemahaman saya, tak asyik lagi.”
Dalam rapat koordinasi di Hotel Radisson, Sekretaris Jenderal DPP Perindo, Ahmad Rofiq, terlebih dahulu membacakan SK pengesahan Jadi Rajagukguk melalui aplikasi daring. “Jadi Rajagukguk diberikan tugas untuk membentuk dan menyusun kepengurusan DPW Provinsi Kepulauan Riau selama 15 hari mulai tanggal 6 Agustus 2020,” kata Ahmad Rofiq.
Ia berharap, dengan hadirnya Jadi Rajagukguk sebagai ketua, partai ini akan jauh lebih terkonsolidasi. Ahmad Rofiq mengibaratkan situasi internal Perindo di Kepri selama lima tahun seperti gelombang lautan saat menuju Anambas.
Syafril Nasution, Wakil Ketua Umum Perindo, mengungkapkan keyakinannya bahwa partai ini akan besar di bawah pimpinan Jadi Rajagukguk meskipun saat ini perolehan kursi di Kepri hanya dua, yakni di Natuna dan Anambas. Saat menghadapi pemilihan kepala daerah di Kepri, Syafril berharap partai ini bisa memberi kontribusi sehingga calon-calon kepala daerah yang akan diusung Perindo kelak bisa memberikan manfaat kepada partai ini bila sudah terpilih.
Jadi Rajagukguk mengatakan, ia dipercaya sebagai pimpinan DPW salah satunya karena kebutuhan pemilihan kepala daerah. Meski relatif singkat, ia optimistis untuk membenahi dewan kepengurusan wilayah. “Saya diminta untuk menyusun pengurus inti dulu, mungkin lima sampai enam orang,” katanya. Nantinya nama pengurus inti itu akan dikirimkan ke DPP Perindo, KPU pusat, dan KPU daerah.
Bergabung di Perindo, kata Jadi, tak pernah terpikirkan sebelumnya. Jauh hari ia sudah pernah diajak bergabung, tetapi ia baru merasa terpanggil sekarang. Sebelumnya ia pernah bergabung dengan PDIP Kota Batam. “Saya telah mengundurkan diri,” katanya.