Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf ) memulihkan pariwisata, terlebih Batam menjadi prioritas Kemenparekraf dalam pemulihan sektor pariwisata tersebut.
Ia mengatakan kehadiran pemerintah pusat dalam persoalan pariwisata di Batam menjadi angin segar. “Kita fokuskan di segmen wisnus [wisatawan nusantara]. Untuk wisman [wisatawan mancanegara] Kemenpar sudah punya strategi lain, bahkan rutin menggelar webinar dengan 14 negara luar agar wisman tetap punya minat untuk berkunjung ke Indonesia,” katanya kepada HMStimes.com, Rabu, 2 September 2020.
Ardiwinata mengaku pihaknya punya semangat untuk bangkit dari keterpurukan dan menggiatkan kembali sektor pariwisata. Untuk itu, wisatawan nusantara yang menjadi prioritas harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Menurut Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, ada beberapa strategi yang dilakukan Kemenparekraf. Salah satunya forum group discussion (FGD) tentang optimalisasi pariwisata di tengah pandemi di berbagai daerah. Selain itu, ada kampanye tagar #diIndonesiaaja.
“Sesuai data kami, delapan dari sepuluh wisatawan Indonesia sudah bersiap dan berencana berlibur,” kata Vinsensius.
Ia menjabarkan pilihan destinasi yang akan dituju mayoritas wisman adalah wisata alam. Ada juga yang memilih wisata budaya, kuliner, dan petualangan. Untuk itu, ia meminta para penggiat pariwisata, khususnya di Kepri, untuk bersiap menyambut wisatawan nusantara itu. “Dalam 12 bulan ke depan, sebanyak 76 persen wisatawan sangat bersemangat untuk mengunjungi kepulauan di Indonesia,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar, rencana menjalin kesepakatan untuk membuka ruang bagi wisman asal Singapura dan Malaysia akan mulai ditetapkan pada September 2020 ini. Namun, peningkatan kasus Covid-19 di Kepri membuat rencana tersebut belum tentu berjalan.
Meskipun demikian, Buralimar mengatakan Pemerintah Kepri sudah menyiapkan destinasi pariwisata yang sesuai dengan standar protokol kesehatan sehingga aman ketika nantinya didatangi oleh wisman. “Kami sudah siapkan Lagoi dan Nongsa. Letaknya jauh dari masyarakat dan punya pelabuhan sendiri,” katanya.