Seorang bocah berusia 6 tahun bernama Raffa Athayakanza meninggal dunia setelah tercebur ke dalam parit besar yang berada di perumahan Cipta Asri Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Madya Batam. Arus di dalam parit itu sangat deras karena hujan lebat sehingga mengakibatkan korban terseret air.
Peristiwa hanyutnya Raffa terjadi sekitar pukul 13.00 pada 23 November 2020. Pada pukul 17.45 akhirnya korban dapat ditemukan oleh tim SAR. Selanjutnya dia dilarikan ke Rumah Sakit Graha Hermine untuk mendapat pertolongan medis. “Namun apa daya, takdir berkata lain. Dalam perjalanan, korban meninggal dunia,” kata Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf, kepada HMStimes.com melalui pesan singkat, 24 November 2020.
Pada awalnya korban bermain hujan di depan rumah dan dipantau oleh bapaknya. “Bapaknya korban asyik berbincang-bincang dengan tetangga. Korban bersama temannya turun ke bawah untuk melanjutkan bermain hujan,” kata Yusriadi.
Yusriadi menerangkan bahwa korban turun ke blok Guava untuk melihat banjir di sana. Korban sempat melihat busa-busa terapung di air. “Busa-busa itu membuat korban tertarik untuk mendekat. Ternyata korban langsung tenggelam dan tidak terlihat lagi,” ucap Yusriadi.
Kabar tenggelamnya Raffa terdengar oleh bapaknya. Kemudian dia datang ke tempat kejadian dan berteriak-teriak minta tolong. “Raffa hanyut! Raffa hanyut!” ujar bapaknya, seperti diceritakan AKP Yusriadi Yusuf.
Yusriadi berpesan kepada para orang tua supaya lebih menjaga anak-anak mereka yang bermain-main pada musim hujan.