Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar rapat kerja penyusunan rencana kerja anggaran (RKAP) badan usaha tahun anggaran 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menyusun rencana dan anggaran, serta sinkronisasi kegiatan, yang nantinya menjadi pedoman bagi badan usaha dalam pelaksanaan kegiatan di tahun anggaran 2021.
Materi yang dibahas, antara lain kebijakan BP Batam, sinkronisasi program kegiatan dan anggaran yang terkait dengan badan usaha, serta penyusunan dan pengembangan konsep RKAP tahun 2021 oleh masing-masing badan usaha di BP Batam. Penyusunan RKAP tersebut didampingi oleh tim asistensi yang telah dibentuk oleh anggota Bidang Pengusahaan BP Batam.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, dalam sambutannya mengatakan, rapat kerja tersebut selain membantu penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran, juga diharapkan membangun komunikasi yang konstruktif dan solutif dalam berorganisasi. “Saya harap kegiatan ini dapat rutin terlaksana, sehingga perencanaan program dan anggaran kegiatan BP Batam bisa terevaluasi dengan baik,” ujar Purwiyanto, saat membuka kegiatan RKAP, Kamis, 24 September 2020 di Balairungsari, BP Batam.
Purwiyanto juga mendorong jajarannya untuk berinovasi dan melakukan terobosan dengan berlandaskan pada budaya kerja atau spirit BP Batam.
Ia mengingatkan kepada para peserta rapat mengenai tugas dan fungsi BP Batam, yakni sebagai lembaga yang mengelola kawasan Batam yang diharapkan menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi wilayah yang memiliki daya saing tinggi. Selain itu BP Batam juga mengelola aset untuk menghasilkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Tugas yang pertama sebenarnya lebih sulit. Meski kita juga harus mampu mengoptimalkan pengumpulan PNBP, namun jangan sampai kita melupakan tugas kita yang pertama. Caranya beragam, bisa dengan memberikan insentif untuk pengembangan ekonomi kawasan. Nanti bisa disiapkan peraturan yang mendasarinya,” ujar Purwiyanto.
Rapat kerja tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada Kamis, 24 September 2020 hingga Sabtu, 26 September 2020 mendatang dan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, di mana masing-masing peserta rapat menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan face shield.
