Selasa, 15 Juli 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Pariwisata Sumut
Dearman Damanik. (Foto: dokumentasi pribadi)

Dengan Homestay, Masyarakat Beroleh Manfaat Ekonomi Langsung dari Pariwisata

12 September 2020

Medan, 200 kata

Tonggo Simangunsong Tonggo Simangunsong
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Pengembangan homestay di kawasan wisata akan berpotensi besar membuat masyarakat merasakan dampak ekonomi secara langsung dari pariwisata. Akomodasi homestay akan mendorong masyarakat menjadi pelaku wisata secara langsung.

“Pemilik rumah langsung berinteraksi dengan wisatawan, dan wisatawan juga dapat merasa dekat dengan objek wisata yang dikunjunginya,” kata pemandu wisata senior dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatra Utara (Sumut), Dearman Damanik, kepada HMStimes.com, Sabtu, 12 September 2020.

Hanya saja, kata Dearman, masyarakat di kawasan wisata perlu mendapatkan pemahaman dan kesadaran sebagai pelaku pariwisata. Pemilik homestay seharusnya dapat menjadi tuan rumah yang baik untuk tamunya. Tidak hanya menyediakan fasilitas, kamar, dan toilet yang bersih, mereka juga harus memiliki wawasan yang baik tentang destinasi wisata di daerahnya.

Menurut dia, standar homestay umumnya maksimal lima kamar. Pemiliknya sebaiknya bisa berinteraksi dan menjaga privasi tamu.

Berita Lain

Penutupan Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025, Bupati Samosir Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya

Pemkab Samosir Gelar Musrenbang RPJMD 2025-2029: Membangun Masa Depan Samosir yang Unggul dan Berkelanjutan

Konferensi Pertama Destinasi Geowisata Kaldera Toba Unesco Global Geopark 2025

Dibuka oleh Wapres RI, Wakil Bupati Samosir Turut Hadiri Pembukaan Rakernas PSBI 2025

Sebenarnya, di Sumut homestay sudah berkembang, terutama di kawasan wisata berbasis alam, misalnya di Kabupaten Toba. Sayangnya, sebagian tidak dikelola langsung pemilik rumah.

“Pemilik rumah di Jakarta, tapi disuruh orang menjaga rumah itu. Akhirnya wisatawan tidak mendapatkan apa yang seperti mereka harapkan,” kata Dearman. Sesungguhnya, kata dia, wisatawan ingin berinteraksi dengan pemilik homestay.

Belakangan ini di daerah lain, seperti Kabupaten Tapanuli Tengah, homestay juga sudah mulai dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata.

Berita Lain

HR Agung Laksono (tengah) menyerahkan plakat Wantimpres RI kepada CEO Landmarks Berhard, Mark Wee Liang Yee (kiri) disaksikan Datuk T.Y. Lee di Bintan Kepri. (Foto:  HMSTimes/A. Ristanto).

Wantimpres Apresiasi Dukungan Pemda Kepri Kembangkan Resort Wisata Bintan

2 Oktober 2023
Pariwisata Kepri

Optimisme Pariwisata Kepri Bangkit di 2021

6 Februari 2021

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS