Kebakaran di kampung tua Tanjunguma, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menghanguskan empat rumah warga yang dihuni 35 orang, Kamis, 30 Juli 2020. Mereka berasal dari delapan kepala keluarga, dan kini mereka kehilangan seluruh harta bendanya. Akibatnya, kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Sekarang mereka hanya memiliki baju yang melekat di badan. Empat rumah mereka yang ludes terbakar hanya menyisakan puing-puing dan pondasi berbahan semen saja.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batam, Azman, menuturkan pihaknya sempat mengalami kesulitan saat proses pemadaman karena lokasi rumah warga yang berada di tepi pantai dan sulit dijangkau. Pihaknya pun menurunkan empat mobil damkar dan satu mobil tangki.
“Meski begitu, 20 petugas yang berjibaku bisa memadamkan api. Butuh waktu sampai sekitar tiga jam untuk menjinakkan api yang memakan bagian dinding rumah yang terbuat dari kayu dan beratap asbes itu,” katanya saat dihubungi HMS melalui sambungan telepon. Dia belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batam yang melakukan pendataan, Zaimarni, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Para penghuni rumah yang terbakar, 15 laki-laki dan 20 perempuan, kini ditampung di rumah warga yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran.
“Kami juga menyiapkan posko darurat untuk menerima bantuan dari masyarakat yang ingin berdonasi,” kata Zaimarni kepada HMStimes.com.
Salah satu korban, Nike Eta (28), menuturkan ia tidak sempat memikirkan harta bendanya karena fokus menyelamatkan sembilan anggota keluarga yang tinggal bersamanya. Saat ini semua anggota keluarganya sudah diungsikan ke rumah warga di kampung itu.
Nike berkisah, saat kejadian dirinya sedang beristirahat usai mencuci pakaian. Kabar kebakaran itu disampaikan adiknya yang berteriak karena melihat api berkobar tidak jauh dari rumahnya. “Adik saya baru bangun, ia ke dapur dan ternyata melihat api yang sudah besar,” kata dia.
Seluruh warga korban kebakaran sudah didata oleh petugas. Mereka berharap akan ada bantuan, karena saat ini semua harta mereka telah habis dimakan api.