Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Batam, Didi Kusmarjadi, menyebutkan jumlah pasien positif Covid-19 di Batam bertambah 23 orang pada Rabu, 2 September 2020, kemarin. Dengan tambahan itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam menjadi 715 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 32 orang meninggal, 299 dalam perawatan, dan 384 dinyatakan sembuh.
Menyikapi hal itu, Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, mengatakan pihaknya akan membeli alat PCR uji usap portabel dari Kementerian Kesehatan. Meski tidak menyebutkan jumlah yang akan dibeli, alat PCR uji usap portabel itu diakuinya memiliki daya periksa yang keluar dalam waktu 20 menit.
Jika alat itu sudah tersedia, katanya, petugas dari Gugus Tugas akan datang ke perumahan atau daerah yang penyebaran Covid-19-nya tinggi. “Dengan begitu, mudah-mudahan dapat membantu untuk mengetahui masyarakat mana saja yang sudah terpapar Covid-19. Pihak terkait pun dapat segera mengambil antisipasi yang diperlukan,” katanya kepada HMStimes.com, Kamis, 3 September 2020.
Meski begitu, Isdianto tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam segala aktivitas. Menurutnya, kedatangan alat PCR uji usap itu tidak akan berguna jika jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah.
Isdianto meyakini angka itu bisa ditekan seiring dengan disiplinnya masyarakat, karena di beberapa daerah di Kepri masih terdapat kawasan zona hijau.
“Jadi saya pikir, diperlukan kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk menekan laju angka jumlah pasien positif ini. Alat PCR itu hanya jadi sektor pendukung saja, sementara kuncinya ada di kedisiplinan masyarakat,” katanya.