Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, mengatakan dirinya telah menyampaikan harapan akan kedatangan wisatawan asing kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, saat Luhut berkunjung ke Batam beberapa waktu lalu.
“Bahkan kepada Presiden juga saya sampaikan hal serupa. Memang sebelumnya, ada surat dari Kemenkumham yang mengatakan untuk membatasi masuknya warga negara asing [WNA]. Tapi kami sudah menyurati banyak pihak agar kebijakan itu dilonggarkan,” kata Isdianto kepada HMStimes.com, Rabu, 26 Agustus 2020.
Katanya, Pemprov Kepri harus menyiapkan diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di tiap pintu masuk dan di seluruh tempat wisata yang ada di Kepri. Hal itu, kata dia, selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, juga untuk meyakinkan wisatawan asing berkunjung ke Kepri.
“Untuk perkembangan rencana pembukaan pintu pariwisata dari Singapura, saya terus berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Singapura untuk menanyakan hal itu. Responsnya pun baik dan mereka peduli dengan kondisi Kepri saat ini. Mudah-mudahan nantinya pariwisata kita berjalan seperti semula,” kata dia.
Per tanggal 1 September 2020 mendatang, Singapura akan membuka jalur wisatawan ke negara itu. Melalui situs web Kementerian Kesehatan Singapura disebutkan bahwa wisatawan yang diperbolehkan masuk ke Singapura adalah pelancong dari negara atau kawasan dengan situasi virus Covid-19 yang terkendali dengan baik, seperti Brunei Darussalam, Selandia Baru, Australia (tidak termasuk Negara Bagian Victoria), Makau, Tiongkok Daratan, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia. Wisatawan tidak lagi diharuskan mengarantina diri setibanya di sana, tetapi wajib menjalani tes Covid-19 setibanya di Singapura. Jika hasil tes positif, seluruh biaya perawatan medis akan dibebankan kepada wisatawan itu.