Senin, 6 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
dosen Tanjung Pinang Kepri
Wayu Eko Yudiatmaja, dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji di Tanjung Pinang, Kepri. (Foto: arsip pribadi)

Gugus Tugas Covid-19 Batam Dinilai Lemah

10 Oktober 2020

Batam, 443 kata

Fathur Rohim Fathur Rohim
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Penanganan pasien Covid-19 nomor 1615, warga Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepri, dinilai lamban. Padahal, pemerintah pusat dan daerah rutin mengampanyekan strategi 3-T, yaitu tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan) dalam upaya menekan angka pasien Covid-19 yang terus memuncak. Namun, strategi itu tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan. Perawatan yang sering kali kurang diperhatikan pada akhirnya membuat penelusuran dan pengujian menjadi sia-sia.

Wayu Eko Yudiatmaja, dosen dan peneliti Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjung Pinang, mengatakan banyak fakta di lapangan yang menunjukkan lemahnya pelaksanaan prosedur tetap dalam menangani suspect corona. Menurutnya, hal itu terjadi karena melemahnya struktur dan koordinasi Gugus Tugas Covid-19 di daerah.

Meski begitu, Wayu memakluminya karena rasio pasien yang semakin meningkat, lebih-lebih orang tanpa gejala (OTG) yang jumlahnya semakin bertambah dari hari ke hari, dan belum ada tanda-tanda akan berkurang. Ia mengatakan Gugus Tugas tetap harus fokus dan memperhatikan prosedur penanganan sebagaimana mestinya. Hal itu dikatakannya penting agar tidak ada prasangka di tengah masyarakat.

“Menurut saya komunikasi dan koordinasi lintas sektor perlu diperkuat kembali, bahkan sampai ke level puskesmas dan RT/RW. Fungsi ini tentu saja dikomandoi oleh Gugus Tugas. Pemerintah pusat dan daerah juga punya tanggung jawab besar untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai. Bila perlu test swab dilakukan secara massal, gratis, dan door to door, karena rapid test sangat diragukan validitasnya,” kata Wayu Eko Yudiatmaja kepada HMStimes.com melalui telewicara, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Berita Lain

13 Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus OJK

Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Tidak Manja Saat Merantau

Operator SPAM Batam Minta 130 Karyawan yang Diputus Kontrak Kembali Bekerja, Tanpa Kejelasan Status Karyawan

Maksimalkan Pelayanan Kelistrikan, PLN Batam Lakukan Inovasi Hadirkan Layanan SGS Hingga Data Center

Menurut laman mediacenter.batam.go.id, Pemkot Batam dengan persetujuan DPRD Kota Batam telah mengalihkan anggaran berbagai kegiatan untuk percepatan penanganan Covid-19. Anggaran Rp268 miliar dalam APBD Perubahan 2020 pun telah disiapkan untuk penanganan pandemi, seperti pembelian barang medis habis pakai, serta pembangunan sarana dan prasarana di RSUD Embung Fatimah, Batu Aji. Namun, Wayu menilai anggaran saja tidak cukup menjamin penanganan Covid-19 bisa maksimal.

“Kuncinya adalah komunikasi dan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi ini, Gugus Tugas, pemerintah daerah, lembaga kesehatan, TNI/Polri, lembaga keagamaan, dan lembaga terendah seperti RT/RW,” katanya. “Selain itu, butuh konsistensi untuk mematuhi SOP penanganan Covid-19, termasuk juga koordinasi dengan pemerintah daerah lain. Perlu dipahami bahwa Batam ini jumlah penduduknya besar sehingga potensi jumlah suspeknya juga akan lebih besar dibandingkan daerah lain. Maka perlu langkah-langkah strategis jika seandainya angka penderita semakin tinggi dan tidak tertampung di Batam.”

Menurut Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, meskipun tindakan pencegahan sudah dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Batam, koordinasi di tingkat kelurahan dan camat sampai ke kota masih lemah. Buruknya koordinasi itu perlu diperbaiki dan diperiksa kembali persiapannya, mulai pencegahan, penanganan, sampai pada masa prakesembuhan. “Penanganannya harus berkelanjutan. Kalau info [buruknya penanganan pasien nomor 1615] seperti ini, artinya tim Gugus Tugas belum berjalan maksimal. Padahal, permohonan anggaran penanganan Covid-19 dari Pemko Batam sudah kami penuhi,” kata Nuryanto.

Berita Lain

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beri keterangan pers di Istana Merdeka, Selasa 23 Agustus 2022. (Foto: BPMI Setpres).

Menkes: Level Abtibodi Masyarakat Indonesia Sudah Sangat Terlindungi

24 Agustus 2022
Jumlah terpapar Covid-19 secara nasional update 23 Juni 2022. (Foto: covid19.go.id)

Kemenkes: Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah 1.907 Kasus

24 Juni 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS