Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim dan Nongsa Digital Park yang terletak di Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini ditetapkan berdasarkan hasil pertemuan antara Menteri Koordinator dan Perekonomian, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, Lion Air Grup, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Direktur PT Tamarin Santana, dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam serta beberapa instansi pendukung lainnya, Jumat, 10 Juli 2020 pagi.
Kepala BP Batam, H.M. Rudi, mengatakan dua kawasan ini akan terus dikembangkan dengan nilai investasi triliunan rupiah. Di kawasan Bandara Hang Nadim akan dibangun Maintanance, Repair and Overhaul (MRO) di atas lahan seluas 30 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp6,2 triliun dan pengelolaan akan diserahkan sepenuhnya kepada PT Batam Aero Technic atau Lion Air Grup. Sedangkan pengelolaan kawasan Nongsa Digital Park atau kawasan industri digital dan pariwisata yang sudah berdiri akan diberikan kepada PT Tamarin Santana.
“Untuk kawasan Bandara [internasional] Hang Nadim nantinya akan menyerap tenaga kerja sebanyak sepuluh ribu orang yang akan dikontrak hingga tahun 2030 mendatang. Di sana, nantinya semua maintanance dan perbaikan pesawat dilakukan. Ini menunjang pariwisata juga karena para pilot yang disewa untuk membawa pesawat rusak ke sini akan menikmati suasana Batam dan menjadi wisata baru nantinya,” kata Rudi. Terkait persiapan dua KEK tersebut, lanjut Rudi, saat ini tengah dilengkapi administrasi yang akan dituntaskan dalam waktu dua bulan ke depan.
Terkait lalu lintas keluar masuk barang di kawasan KEK, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai akan menyiapkan aplikasi khusus untuk mengawasi aktifitas tersebut. Aplikasi tersebut menghubungkan antara pengelola kawasan dengan pihak Bea dan Cukai. “Jadi tak ada pemeriksaan lagi di sana. Ini lebih baik, dan sesuatu yang rill. Untuk menuntaskan ini, kami akan membantu sepenuhnya seperti penyediaan fasilitas dan akses jalan,” ujar Rudi lagi.
Tak hanya itu saja, kawasan Nongsa Digital Park juga akan dijadikan percontohan keluar masuk orang di masa pandemi Covid-19. Hal ini sudah dibicarakan dengan Dinas Kesehatan dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) untuk menyiapkan alat tes Polymerace Chain Reaction (PCR) terbaru bagi wisatawan asing.