Guna mengantisipasi melonjaknya kasus pasien positif terpapar Covid-19 di Kota Batam, Kepala Dinas Kesehatan Batam yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Didi Kusmarjadi, mewacanakan isolasi mandiri yang dilakukan di kamar hotel.
Ini adalah langkah antisipasi jikalau nantinya beberapa tempat rujukan untuk isolasi pasien penderita positif Covid-19 membeludak, tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang ada. Untuk itu, ada satu hotel di Batam menjadi tempat isolasi, tapi biaya isolasi dibebankan kepada pasien.
“Ini nanti untuk yang mau saja. Kita juga membuka kesempatan untuk hotel mana saja yang mau menampung pasien Covid-19. Saat ini baru Hotel Sentosa yang sudah pasti mau. Namun, sampai saat ini belum ada pasien yang diisolasi di sana,” kata Didi Kusmarjadi kepada HMStimes.com pada 30 September 2020. Ia mengatakan hotel yang bersedia menampung pasien Covid-19 untuk isolasi dapat menentukan sendiri besaran tarif kamarnya untuk pasien dimaksud.
Dia menyebut isolasi di hotel ini menjadi strategi pengawasan. “Plus supervisi dokter, pemberian terapi, dan tentunya pengawasan. Pasien yang namanya isolasi tidak bebas berkeliaran,” katanya.
Pengawasan pasien sepenuhnya akan menjadi tugas dari setiap hotel. Tidak ada petugas keamanan dari pemerintahan yang akan berjaga di hotel tersebut. “Ini bukan isolasi VIP, tapi isolasi mandiri,” kata Didi.
HMS mencoba mendatangi pihak Hotel Sentosa yang berada di Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, untuk mengonfirmasi mengenai persiapan hotel tersebut dalam menampung pasien Covid-19. Namun, yang ditemui HMS di sana hanya gedung kosong. Tidak ada seorang pun penghuni, baik karyawan maupun tamu, bahkan tidak ada penjaga di hotel itu.
Di area parkir hotel tidak ditemukan adanya kendaraan yang sedang terparkir. Di depan pintu masuk hanya ada dua kursi kayu, dengan pintu terkunci, dan satu meja penjaga keamanan di pintu masuk hotel. Satu mobil operasional milik hotel terparkir di sebelah hotel. Kondisi di dalam hotel sangat sepi. Belasan alat treadmill tersusun rapi di dalam, tak jauh dari pintu masuk, dan ada kursi sofa berdebu.
Seorang warga di sekitar hotel mengatakan Hotel Sentosa sudah lama tidak beroperasi lagi. Menurut Amin, seorang sopir yang tinggal di ruko sebelah hotel, sudah sekitar empat bulan terakhir hotel itu tidak pernah buka. “Lama tidak ada orang di situ. Paling malam ada penjaganya yang saya tahu. Kalau nanti di sini ada tempat isolasi, kita terima saja. Namanya juga penyakit, mau gimana,” katanya.
Seorang warga lain mengatakan, “Saya tidak tahu kalau di sini akan ada isolasi untuk pasien Covid-19. Kalau bisa jangan di sini, seram juga.” (Muhamad Ishlahuddin, calon reporter HMS)