Beberapa gereja di Kota Batam, Kepulauan Riau, sudah kembali melaksanakan ibadah tatap muka sejak awal Agustus 2020 lalu. Salah satunya Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tabgha cabang Batu Aji, yang menggelar kebaktian pada Minggu, 13 September 2020.
Sebelum munculnya Covid-19, GBI Tabgha Batu Aji selalu dipenuhi jemaat, mulai ibadah tahap pertama sampai ibadah tahap keempat. Bahkan, sebelum sesi ibadah selesai, jemaat sudah mengantre di luar gedung gereja untuk mendapatkan tempat duduk pada sesi ibadah berikutnya. “Pemandangan itu tidak terlihat lagi setelah Covid. Semogalah ibadah normal, kita juga rindu beribadah,” kata Santi, salah seorang jemaat.
Gereja ini memperketat aturan ibadah agar sesuai dengan protokol kesehatan. Waktu ibadah di hari Minggu ditambah menjadi lima tahap, karena jumlah jemaat dibatasi setiap sesinya, sekitar 200 orang. Sebelum masa Covid-19, setiap sesi ibadah dihadiri sedikitnya seribu orang. “Paling banyak itu pernah 1.500, bahkan sampai ada di luar, di teras,” kata Yos Sihotang, salah satu pelayan gereja di GBI Tabgha Batu Aji, kepada HMStimes.com. Selain Minggu, hari Sabtu juga digunakan untuk jadwal ibadah, tetapi dikhususkan untuk ibadah pemuda.
Untuk memperoleh kursi yang terbatas dalam setiap sesi ibadah Minggu, jemaat terlebih dahulu mendaftar melalui laman web yang disediakan oleh GBI, dan kemudian mendapat pemberitahuan, “Anda sudah melakukan reservasi seat ibadah raya di GBI Tabgha cabang SP Batu Aji.” Bukti pendaftaran itulah yang diperlihatkan jemaat pada saat datang beribadah ke gereja.
Sebelum memasuki gedung tempat beribadah, jemaat harus memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Kemudian pelayan gereja melakukan pengukuran suhu tubuh jemaat satu per satu. Jarak tempat duduk jemaat pun sudah diatur kurang lebih 2 meter.
Prosesi ibadah tetap berjalan seperti biasa. Yang berubah, setelah doa pemberkatan oleh pendeta, jemaat akan berjalan pulang satu per satu sembari memberikan persembahan ke dalam kotak yang telah disediakan. Tidak ada lagi jabat tangan di antara jemaat dan pendeta. Setelah semua jemaat keluar dari gereja, pelayan gereja langsung menyemprotkan disinfektan ke setiap tempat duduk sebelum kemudian dipakai oleh jemaat lain dalam sesi ibadah berikutnya.
“Kita tetap menjalankan anjuran pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita bisa beribadah sambil memutus rantai penyebaran Covid. Kita berharap GBI Tabgha Batu Aji bisa menjadi tempat belajar disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Ermasa Sinuraya, pendeta GBI, kepada HMS.