Isdianto dan Suryani, pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau 2020-2024, siap menghibahkan diri untuk membela kepentingan masyarakat Kepri. Hal itu disampaikan dalam orasi politik pasangan Isdianto dan Suryani, atau disingkat Insani, pada deklarasi dengan tajuk “Bersatu Teruskan Pembangunan” di Engku Hamidah, Batam, 3 September 2020.
Bagi penduduk Kepri, Isdianto sudah tidak asing. Satu tahun dia menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur, satu tahun sebagai wakil gubernur, dan 34 hari sebagai gubernur definitif. Namun, masa satu tahun tentu saja tidak cukup untuk menuntaskan program kerja seorang kepala daerah. Oleh karena itu, ia berpendapat dirinya belum sempat berbuat yang terbaik untuk Kepri. Segenius apa pun kepala daerah, katanya, tidak mungkin menyelesaikan program kerja lima tahun dalam waktu satu tahun.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian Insani dalam jangka pendek adalah membuat langkah positif dan terukur terkait dengan masalah Covid-19. Dengan jumlah 1.034 pasien positif Covid-19 di Kepri, Isdianto akan segera membeli alat PCR portabel. “Dua puluh menit bisa satu selesai. Dalam satu hari 500 pasien yang kita deteksi,” kata Isdianto. Dengan adanya alat itu, secara keseluruhan deteksi dan antisipasi bisa dilakukan kepada pasien positif agar segera mendapatkan perawatan. “Akan kita swab secara keseluruhan. Kita serius untuk menangani Covid-19,” katanya.
Pendidikan juga menjadi prioritas pasangan Insani. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mendukung pendidikan siswa secara online yakni memberikan kuota internet gratis dengan kerja sama Telkomsel dan XL. “Sebanyak 5.050 orang mendapatkan kuota gratis untuk anak-anak kita,” katanya. Hingga bulan Januari 2021, anak didik akan mendapat kuota gratis senilai Rp25 ribu.
Keseriusan untuk menggratiskan SPP bagi siswa hingga tingkat SMA dan SMK juga digagas oleh Insani. Isdianto mengatakan, untuk menggratiskan SPP, pemerintah provinsi harus menyiapkan anggaran sebesar Rp374 miliar untuk satu tahun. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Kepri agar sumber-sumber dana untuk menggratiskan SPP anak didik itu bisa tercapai.
Ia berharap agar anak-anak nelayan bisa berkontribusi di kampung halamannya kelak. Isdianto berharap agar tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah. Bahkan, bila ada anak yang berprestasi, bersemangat untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, Insani akan memberikan beasiswa. “Apa pun persoalan yang dihadapi masyarakat Kepri, dengan bersama-sama, kesulitan akan bisa diatasi,” kata Isdianto.
Insani menginginkan masyarakat nelayan bisa menikmati hasil laut, mengingat daratan Kepri lebih sedikit dari lautan. Kepri terdiri dari 96 persen lautan. Dengan adanya perhatian kepada nelayan, seperti memberikan sarana dan prasarana, ia yakin masyarakat nelayan bisa menikmati hasil laut.
Insani juga akan terfokus pada penyelarasan pembangunan semua bidang di kabupaten dan kota. Menurutnya, hal itu penting dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan, karena pendapatan asli daerah saat ini, baik di kabupaten maupun provinsi, tidak terlalu besar. Jika pembangunan tidak diselaraskan, sampai kapan pun apa yang telah dibangun tidak selalu bermanfaat untuk masyarakat.
Dalam deklarasi Insani 2020 ini turut hadir Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Benny Pasaribu; Ketua DPD Hanura Kepri, Bakti Lubis; Ketua DPC Partai Demokrat Batam, Hotman Hutapea; dan Ketua DPW PKS Kepri, Raden Hari Cahyono.