Jalan di Desa Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, kini kondisinya rusak parah. Masyarakat desa itu mengeluhkan jalan yang sangat sulit dilalui jikalau hujan turun.
Ketua RW 003 Pasir Panjang, Mhd. Nasir (51), mengatakan kepada HMS pada Jumat, 18 September 2020, “Kalau hujan, warga lebih memilih untuk tidak bepergian walaupun mereka ada urusan.” Katanya, melihat kondisi jalan hancur seperti itu, biasanya orang akan lebih memilih untuk putar balik daripada harus melanjutkan perjalanan.
Sudah beberapa kali Nasir mencoba mengajukan perbaikan jalan di desanya melalui musyawarah perencanaan pembangunan, tetapi sampai saat ini masih belum ada tindak lanjut dari instansi terkait. Dia berharap pihak pemerintah setempat, baik kantor kelurahan maupun kecamatan, bisa segera memberikan solusi terbaik.
“Beberapa kali warga sudah mengadakan gotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut. Namun, jalan tersebut kembali rusak,” katanya. “Pernah ada yang melakukan pengukuran jalan, tapi tidak tahu dari instansi mana atau pihak perusahaan. Tidak pernah ada pembicaraan mengenai akan adanya perbaikan atau pengaspalan jalan sejauh ini.”
Nasir mengatakan meski ada jalan lain di kawasan itu, yaitu Jalan Monggak, tetap saja kondisinya pun tidak layak dilintasi kendaraan. Bahkan, warga Monggak juga lebih memilih melewati jalan di Pasir Panjang kalau sedang tidak hujan.
Rapidah (39), warga yang punya toko sembako dan warung makan di desa itu, mengatakan kepada HMS, “Kalau barang di toko habis, saya terpaksa tidak keluar kalau cuaca seperti ini. Saya lebih memilih menunggu cuaca panas dulu, baru berangkat, karena risikonya sangat berbahaya.”
Dia mengatakan pernah keluar rumah ketika sedang hujan lebat. Saat akan turun dari bukit terakhir, kendaraannya tidak bisa direm karena kondisi jalan yang sangat licin. (Muhamad Ishlahuddin, calon reporter HMS)