Jasad seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh pemulung sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) di Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Menurut seorang wanita pemulung di sana, jasad itu pertama kali dilihat oleh temannya sesama pemulung. “Teman saya lagi mengais sampah, tiba-tiba dia teriak. Dia bilang ada kaki, mayat orang. Saya langsung datang ke tempatnya,” katanya kepada HMS.
Ia melihat jasad tersebut dalam posisi telungkup dengan kedua tangan dan lehernya terikat tali. Kepala jasad dibungkus dengan karung dan tertimbun oleh bermacam sampah di sana. Ada seorang temannya mencoba menggali tumpukan sampah tersebut, berharap orang tersebut masih hidup. Namun, saat dibuka, ia sudah dalam kondisi meninggal.
Ia mengatakan terdapat luka di bagian kepala jasad dengan darah yang masih mengalir. “Kepalanya itu keluarin darah. Leher juga ada bekas tali yang diikat itu, kayaknya baru dibunuh. Saya tidak kenal. Di sini juga tidak ada yang mengenalinya,” katanya.
Jasad tersebut berbadan sedikit gempal, menggunakan baju kaos berwarna merah dan celana pendek pendek berwarna hitam. “Ada tato juga di lengan sebelah kanan. Gambarnya saya tidak tahu,” kata salah satu pemulung.
Sujoko, koordinator keamanan tempat tersebut membenarkan penemuan jasad. “Ada tadi pemulung yang ketemu. Terus ada yang melapor ke saya, lalu saya laporkan ke pimpinan. Pimpinan meminta untuk melaporkan ke Polsek Nongsa,” katanya.
Sujoko mengatakan sampah yang dibawa ke lokasi tersebut diangkut oleh lori sampah dari seluruh Kota Batam. Ia mengaku masih mencari lori yang beroperasi dari pukul 07.00 pagi sampai 11.00 siang, yang kemungkinan membawa jasad tersebut ke TPA. “Posisi sampah itu awalnya diturunkan di sini [sekitar tiga meter dari lokasi jasad ditemukan]. Biar tidak bertumpuk, didorong pakai alat berat ke depan biar nanti ada yang datang tuang di sini. Barulah para pemulung itu mengais sampah, ketemulah sama jasad itu,” katanya kepada HMS.
Iptu Shopian, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Nongsa, mengatakan belum mengetahui identitas jasad, yang telah dibawa ke rumah sakit Otorita Batam untuk dilakukan autopsi. “Saya sama tim mau ke rumah sakit ini biar segera kita tahu penyebabnya. Untuk dugaan sementara, kalau dilihat dari kondisi jasad tersebut, diduga kuat kemungkinan dibunuh,” katanya.