Setahun telah berlalu bagi Joesapa (21) sebagai mahasiswa kelas karyawan, yang kuliahnya malam hari, di Politeknik Negeri Batam di Provinsi Kepulauan Riau.
Semenjak kuliah, dia merasa waktu luangnya sangat banyak pada pagi dan siang hari. Karena itu, dia berpikir untuk mencari kerja sampingan guna meringankan beban orang tuanya dalam pembiayaan kuliahnya yang lumayan besar.
Joesapa mempunyai teman yang menawarkan dia pekerjaan sebagai barista kopi di Berkah Kopi, Sekupang, Batam. Dia, yang awalnya hanya sebagai penikmat kopi dan belum terlalu tahu tentang jenis-jenis kopi, memberanikan diri mengambil tawaran sebagai barista.
Perlahan tapi pasti, dia pun banyak belajar dan mengetahui hal-hal tentang membuat kopi yang enak, jenis kopi, dan membuat minuman baru dengan campuran kopi. Lambat laun dia pun makin banyak mengenal teman baru yang juga mengerti tentang kopi dan mau berbagi ilmu cara menyajikan kopi yang enak dengan baik dan benar.
Menurut Joesapa, dengan bekerja sebagai barista, dia sudah bisa menabung sedikit demi sedikit. “Ketika gua sudah enggak kerja sama orang, gua bisa buka kedai sendiri,” katanya kepada HMStimes.com, 1 September 2020.
Dia tetap bersemangat bekerja sebagai barista meskipun di tengah pandemi Covid-19 banyak usaha kafe yang mengeluh karena berkurangnya pelanggan.
Di kafe Berkah Kopi tempat Joesapa bekerja, pelanggan dianjurkan untuk membungkus pesanan dan membawanya ke rumah guna menghindari kontak fisik secara langsung dengan orang lain. (Divton Sihaloho, calon reporter HMS)