Senin, 20 Maret 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Little India, Kampung Madras, di Kota Medan. (Foto: Tonggo Simangunsong)

Kampung Madras, Bukti Kehadiran Orang India di Kota Medan

15 November 2020

Medan, 397 kata

Tonggo Simangunsong Tonggo Simangunsong
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Little India. Begitulah Kampung Madras di Jalan Zainul Arifin, Medan, Sumatra Utara, dinamai pada masa Wali Kota Medan dijabat Dzulmi Eldin tahun 2018.

Kampung Madras, yang lama dikenal sebagai Kampung Keling, dulunya dihuni mayoritas warga India Tamil dan Sikh. Namun, belakangan ini warga keturunan India di kawasan pertokoan di inti kota itu semakin terpinggirkan.

Hal itu dikatakan salah satu warga Kampung Madras, Alex, warga India Sikh, saat ditemui HMStimes.com di sela-sela perayaan agama Deevapali, yang tahun 2020 ini jatuh pada tanggal 14 November.

“Kalau dulu masih ada sekitar 1.000-an warga India yang tinggal di Kampung Madras ini. Sekarang mungkin hanya sekitar seratusan. Sudah banyak yang pindah ke pinggiran, seperti daerah Karang Sari,” kata Alex.

Berita Lain

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Dinilai Menimbulkan Konflik

Bantuan untuk UMKM Digulirkan, Pengusaha Dadakan Bermunculan

Setelah Dianiaya, Tubuh Jefri Wijaya Dicucuri Asam

Rektor USU: Mudah-mudahan di Neraka Masih Muat Semua Ini

Laki-laki berusia 60-an tahun itu mengatakan keluarganya sendiri sudah tinggal di Kampung Madras sejak tahun 1970 dan membuka usaha di kawasan itu. Banyaknya warga India beragama Hindu juga menjadi alasan berdirinya kuil Shri Mariamman yang berlokasi di sudut jalan, persimpangan antara Jalan Teuku Umar dan Jalan Zainul Arifin, Medan. Tak heran bila setiap perayaan Deevapali maupun Thaipusam, Kampung Madras selalu ramai. Bahkan, banyak warga India dari Malaysia, yang masih memiliki keluarga di Medan, “pulang kampung”.

“Kalau dulu, ya selalu ramai. Sekarang kalau setiap perayaan tidak selalu kemari lagi, karena di daerah lain juga sudah ada kuil. Malah kadang dari Malaysia yang datang ke sini kalau saat Deevapali,” katanya.

Apalagi pada tahun ini, karena pandemi Covid-19, tidak ada acara khusus seperti parade ke jalan. Warga Hindu datang ke kuil silih berganti untuk sembahyang, dan setelah itu mereka kembali ke rumah untuk merayakannya bersama keluarga.

Menurut pantauan HMS, hingga menjelang malam warga India beragama Hindu di Medan masih berdatangan untuk sembahyang di kuil. Di depan pintu masuk kuil tidak sedikit pengemis duduk-duduk di lantai dan meminta recehan dari warga yang baru selesai sembahyang. Perayaan Deevapali juga tidak seramai tahun sebelumnya di Yayasan Missi Gurdwara, Jalan Polonia Medan.

Setelah warga Tionghoa, warga India merupakan penduduk pendatang yang populasinya terhitung banyak di Medan, yang menurut data Konsulat Jenderal India di Medan berjumlah sekitar 5.000 orang.

Menurut sejarawan dari Universitas Negeri Medan, Phil Ichwan Azhari, warga India sebenarnya lebih dahulu datang ke Tanah Deli daripada warga Tionghoa. Hal itu bisa dibuktikan dengan ditemukannya situ Kotta Cina di Kecamatan Medan Marelan, yang sudah ada sejak abad ke-13.

“Duluan mereka datang. Tujuannya waktu itu untuk berdagang barang-barang dari luar untuk bangsawan, seperti piring dan cawan para raja yang terbuat dari keramik,” kata Ichwan kepada HMS.

Berita Lain

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Riadil Akhir Lubis. (Foto: Tonggo Simangunsong)

Bantuan untuk UMKM Digulirkan, Pengusaha Dadakan Bermunculan

14 November 2020
Jemari, pawang buaya di Asam Kumbang, Medan. (Foto: Tonggo Simangunsong)

Siapa pun Bisa Menjadi Pawang Buaya

11 November 2020

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS