Sebanyak 40 unit sepeda motor barang bukti kejahatan oleh sindikat pencuri motor, yaitu Sadam Silvester, Ari Panjaitan, dan Hari Susanto, akan dikembalikan oleh Polsek Sagulung kepada warga pemiliknya.
Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf, mengatakan sudah ada sebagian masyarakat di Kota Batam yang telah mengambil kembali sepeda motor dari barang bukti hasil pencurian ketiga orang pelaku. “Sudah 17 unit sepeda motor yang telah kami kembalikan. Sekarang tersisa hanya 23 unit sepeda motor yang menjadi barang bukti,” kata Yusriadi kepada HMStimes.com saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 23 Oktober 2020.
“Jadi, kalau ada masyarakat yang mau mengambil motornya, silakan membawa laporan polisi bagi yang sudah pernah membuatnya, dengan tujuan supaya nantinya mempermudah pihak kepolisian untuk mendata laporan polisi dari polsek mana saja,” katanya.
Menurut Yusriadi, penangkapan ketiga pelaku curanmor tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat yang kehilangan sepeda motor Ninja berwarna merah. Kemudian polisi melakukan pemantauan CCTV di tempat kejadian, dan akhirnya mengenali ketiga orang pelaku.
“Ketiga pelaku ini sudah residivis dalam perkara yang sama. Para pelaku juga sudah menikah, mempunyai anak istri, sehingga tidak sulit melacak keberadaannya,” ujar Yusriadi.
Polisi hanya butuh waktu satu hari untuk menangkap para pelaku di daerah Bengkong. Yang pertama ditangkap adalah Sadam Silvester ketika sedang menggunakan sepeda motor Ninja merah. “Kedua pelaku lainnya, Ari Panjaitan dan Hari Susanto, ditemukan di daerah Bengkong juga, tidak jauh dari Sadam Silvester,” kata Yusriadi.
Yusriadi menjelaskan bahwa para pelaku menyimpan 11 unit sepeda motor curian di Bengkong, 8 unit di Pulau Lingga, dan 21 unit di Pulau Guntung. Sepeda motor yang disimpan di Bengkong merupakan sepeda motor yang tidak layak dipakai, sedangkan motor yang disimpan di Pulau Guntung dan Pulau Lingga adalah motor yang masih dalam kondisi bagus.
“Kemungkinan sepeda motor yang disimpan di Pulau Guntung dan Pulau Lingga itu akan dijual para pelaku. Kalau motor yang di Bengkong kemungkinan akan dicincang spare part-nya, selanjutnya baru dijual satu per satu spare part yang masih layak,” ujar Yusriadi. (Joni Pandiangan, calon reporter HMS)