Ketua DPRD Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Baskami Ginting, mengatakan tidak tahu berapa biaya yang dialokasikan untuk penyelenggaraan rapat kerja tahunan yang diikuti 100 anggota DPRD Sumut di Balige, Kabupaten Toba, selama 4 hari 3 malam terhitung mulai 16 September 2020 hingga 19 September 2020.
“Yang tahu Sekwan [Sekretaris DPRD Sumut, Afifi Lubis]. Saya enggak tahu berapa anggarannya,” kata Baskami saat dihubungi HMStimes.com lewat telepon, Rabu, 16 September 2020, di Medan.
Dia mengatakan biaya yang dialokasikan untuk rapat kerja tahunan tidak besar. “Oh, enggak, enggak, enggak, itu anggarannya enggak besar. Sudah setiap tahun, kok, kita buat, sudah puluhan tahun. Dari zaman dulu sudah ada, bukan kali ini saja,” kata Baskami Ginting.
Ketika ditanya kenapa agenda rapat kerja itu terkesan kurang sosialisasi, Baskami mengaku sudah mengumumkannya melalui Sekwan. Ketika ditanya lagi kenapa rapat tersebut harus digelar di luar kota, padahal sekarang masa pandemi Covid-19, politisi PDIP itu mengatakan alasannya agar para anggota DPRD Sumut bisa terfokus pikirannya selama rapat.
“Karena itu harus fokus kita, supaya jangan ke mana-mana. Itu jamnya dari pagi sampai sore, karena ini banyak sekali yang mau dibahas supaya kita fokus di situ. Dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore kita push habis setiap harinya,” ujarnya.
Ketika ditanya apa agenda utama yang dibahas dalam rapat kerja tersebut, ketua DPRD Sumut itu tidak memberikan jawaban mendetail. Hanya saja, katanya, banyak yang akan dibahas. “Kita akan evaluasi setahun pekerjaan kita, yang mana yang sudah dikerjakan, dan yang mana yang akan dikerjakan. Yang kedua, untuk tahun depan apa yang fokus akan kita kerjakan. Untuk tahun depan, kita juga akan secara khusus mengenai covid ini,” katanya.
Hasil rapat kerja DPRD Sumut tersebut, katanya, nantinya akan disosialisasikan melalui humas sehingga publik tahu apa yang telah dibahas dalam rapat. Baskami juga mengatakan setiap peserta rapat diharuskan menjalani tes kesehatan lebih dahulu, termasuk tes swab dan rapid test.