Kabupaten Natuna dengan kondisi geografis kepulauan memiliki tingkat kebutuhan tinggi terhadap moda transportasi laut, sebagaimana yang dirasakan selama ini. Terlebih lagi dalam pelaksanaan pembangunan dan ketergantungan dengan beberapa daerah penyangga, moda transportasi terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk berbagai kepentingan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya ketika menghadiri acara pelayaran perdana KMP Bahtera Nusantara 01, Jumat, 17 Juli 2020, di Pelabuhan Roro Penagi, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Acara tersebut dihadiri General Manajer PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Batam, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Ketua DPRD Kabupaten Natuna, FKPD dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna.
Hamid merasa sangat bersyukur dengan pelayaran perdana KMP. Bahtera Nusantara 01 yang melayani transportasi di Natuna, yang akan berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Hal tesebut menjadi sangat penting, mengingat saat ini Kabupaten Natuna sedang gencar mempromosikan beberapa titik destinasi wisata yang belakangan terkendala, yang disebabkan kondisi Covid-19 yang mengharuskan pemerintah daerah terpaksa menutup akses keluar masuk ke Natuna.
Dengan dibukanya kembali pelayanan pelabuhan dan kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 yang mulai beroperasi di perairan Natuna, diharapkan perekonomian masyarakat dapat kembali bangkit ditengah pandemic Covid-19.
Bupati juga mengingatkan bahwa, penerapan protokol kesehatan harus selalu dilakukan untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Covid -19 masuk ke Natuna, menjaga daerah ini tetap menjadi zona hijau. Untuk itu diharapkan agar tim gugus tugas Covid – 19 dapat lebih fokus dalam menerapkan aturan protokol kesehatan di posko-posko pelayanan masyarakat, serta terus mensosialisasikan kepada masyarakat terutama perilaku hidup bersih dan sehat.
Pada kesempatan yang sama, General Manajer PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Batam, Arifuddin, menyampaikan bahwa kehadiran KMP Bahtera Nusantara 01 ditujukan bagi mendukung pertumbuhan sektor ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau khususnya. Mudah-mudahan dengan beroperasinya kapal ini, mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan aktivitas perekonomian antar pulau, khususnya Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.
Arifuddin juga menjelaskan bahwa kapal ini merupakan aset negara yang di buat oleh Kementerian Perhubungan dan diamanatkan kepada ASDP sebagai operatornya. Kapal tersebut dibangun pada tahun 2018, dan selesai pada tahun 2019. Kemudian Februari 2020 baru diserahkan kepada ASDP. Mengingat Pandemik Covid-19, penyerahan dan pelayanan sebagai armada transportasi baru dapat dimulai. Dengan kapasitas penumpang 378 orang, kapal KMP Bahtera Nusantara 01 memiliki kelas bisnis 1 dan bisnis 2 serta memiliki 3 kamar dengan fasilitas VIP.
Kapal ini bisa memuat 38 unit dengan rincian 12 kendaraan roda dua dan 26 kendaraan roda empat ataupun truk Fuso. Dengan segala kapasitas dan kemampuan KMP Bahtera Nusantara 01, hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah telah berusaha untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik, sekaligus menunjukkan kepada negara tetangga bahwa pemerintah bisa menghadirkan pelayanan optimal bagi masyarakat di pulau-pulau terluar.
Arifuddin berharap kepada seluruh masyarakat pengguna jasa pelayaran KMP Bahtera Nusantara 01 untuk dapat menjaga fasiltas yang ada, menjaga kebersihan untuk kenyamanan bersama.