Rabu, 29 Juli 2020 dini hari, Erbin dimintai Lutfi, seorang teman yang merupakan karyawan rumah makan Padang, untuk menemani Lutfi. Erbin menginap dua malam di tempat Lutfi bekerja yang berlokasi di Simpang Orchid, tepatnya depan Taman Engku Hamidah, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) setelah Lutfi memohon kepadanya untuk ikut serta menemaninya menjaga rumah makan Padang tersebut.
Menurut Erbin, Lutfi takut tidur sendirian lantaran rumah makan itu pernah dimasuki maling dan ia diancam oleh orang tak dikenal. Namun, malam itu menjadi malam yang mengerikan bagi Erbin setelah rumah makan tersebut terbakar bersama dengan beberapa kios lainnya.
Erbin bercerita, sekitar pukul 00.00 atau sesaat sebelum kejadian kebakaran itu, ia dan Lutfi tengah asyik bermain handphone di dalam kamar. Erbin yang duduk dan bersandar ke dinding kamar seketika merasakan panas dari dinding tripleks yang ada di belakangnya. Saat menoleh ke belakang, Erbin melihat api yang berasal dari luar kamar dan sudah menjalar ke bagian atas. Melihat hal tersebut, Erbin dan Lutfi panik sembari berlari ke luar kamar. Di luar kamar, ia melihat api sudah membesar, terutama di sebuah tiang yang terdapat sakelar listrik.
“Kami langsung selamatkan barang-barang yang mudah meledak, seperti tabung gas 3 kilo [kilogram] yang ada di dapur. Kami sudah enggak sempat lagi menyelamatkan barang lain. Pakaian dan barang elektronik pun habis terbakar,” kata Erbin saat ditemui HMStimes.com, Kamis, 30 Juli 2020.
Menurut Erbin, kobaran api semakin tidak dapat dikendalikan setelah meledaknya satu tabung gas yang tak sempat diselamatkan. Akibatnya, kios ayam penyet yang bersebelahan dengan rumah makan Padang itu dan rumah kecil yang ada di belakangnya pun ikut terbakar. Kendati demikian, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Erbin juga mengatakan, lambannya unit pemadam kebakaran tiba di lokasi membuat kios-kios tersebut ludes. Padahal, pemadam kebakaran telah dihubungi sekitar setengah jam sebelum api semakin membesar. Pemadam kebakaran mendatangkan tiga unit mobil tangki berukuran besar saat kondisi kios sudah hangus terbakar.
“Pemadam kebakaran datang, kios sudah ludes semua, tak bersisa. Saya juga tidak sempat tidur lagi semalaman dan benar-benar lelah karena harus ke Polsek Batam Kota untuk memberikan keterangan. Tadi pagi, saya juga dipanggil lagi untuk memberikan keterangan lanjutan,” ujar Erbin.