Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, berhasil melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap kapal kayu KM Fisabilillah, yang mesinnya mati saat berada di perairan sekitar 12 mil laut dari pelabuhan Selat Lampa.
Kapal Fisabilillah milik Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, itu adalah moda transportasi laut bagi masyarakat dari Pulau Midai menuju ke pelabuhan Selat Lampa dan sebaliknya.
Menurut penjelasan Kepala Kantor SAR Natuna, Mexianus Bekabel, saat insiden matinya mesin itu terjadi pada 31 Agustus 2020, kapal kayu tersebut tengah membawa 37 orang penumpang dan 4 orang anak buah kapal (ABK). Kapal Fisabilillah mengalami mati mesin sekitar pukul 12.00, sedangkan Kantor SAR Natuna menerima laporan soal kapal itu dari anggota Polres Natuna bernama Rafi Kumar sekitar pukul 14.20.
Setelah itu, kata Mexianus, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait, di antaranya Lanal Ranai, Polair Polres Natuna, Dinas Perhubungan Natuna, dan Dinas Pemadam Kebakaran Natuna. Kantor SAR Natuna mengerahkan personel yang dibagi dalam dua tim. Satu tim menggunakan RIB dari SAR Natuna, dan satu tim darat bergerak ke Selat Lampa dengan menggunakan rescue car D-max.
Akhirnya KM Fisabilillah berhasil ditarik oleh kapal nelayan dan dikawal dengan speedboat milik Polair Polres Natuna, lalu bersandar di pelabuhan Selat Lampa. Semua penumpang dan awak kapal dalam kondisi selamat.
Camat Midai, Jaunal Apandi, mengatakan KM Fisabilillah, yang sudah dipakai selama lima tahun, akan diperbaiki tahun ini dengan bantuan dana dari Bank Riau Kepri. “Kapal Fisabilillah tidak pakai tarif ongkos [gratis]. Itu milik pemerintah,” katanya kepada HMStimes.com, 1 September 2020.