Di sepanjang Jembatan Satu Barelang di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, wisatawan dilarang memarkir kendaraan. Namun, nyatanya masih banyak wisatawan yang tidak mengindahkannya. Untuk itu, petugas keamanan jembatan sering melakukan patroli menggunakan sebuah mobil tua untuk membubarkan pengunjung yang masih saja parkir di atas jembatan.
Mobil patroli dengan bak terbuka itu sudah tidak laik jalan, bahkan takbisa hidup kalau tidak didorong terlebih dahulu. Mobil tua itu sudah taklayak berada di pos keamanan tersebut sebagai mobil patroli.
Kondisi mobil itu juga dikeluhkan warga sekitar beberapa waktu yang lalu ketika seorang wanita diduga bunuh diri dengan melompat dari jembatan tersebut. Pada saat itu Pardi, seorang tekong perahu wisata, dan rekannya berusaha menolong perempuan itu. “Kami langsung saja ambil perahu, terus langsung ke tempat orang itu. Tangannya masih nampak, kami tarik,” kata Pardi kepada HMS. Perempuan itu dikeluarkan dari air, dan dia masih bisa bernapas. Lalu beberapa warga mendatangi pos keamanan untuk meminta tolong kepada petugas supaya membawa wanita tersebut ke rumah sakit terdekat. Namun, menurut salah satu warga, saat petugas datang ke bawah jembatan, si petugas tidak membawa mobil, melainkan mengendarai sepeda motor dan mengatakan mobil patroli rusak.
HMS mendatangi pos penjaga jembatan untuk menanyakan kondisi mobil patroli tersebut. Seorang petugas di sana mengakui mobil itu sudah rusak, dan juga membenarkan ada warga yang datang untuk meminta bantuan ketika seorang perempuan diduga bunuh diri di jembatan. “Iya, lagi rusak itu, tidak bisa distarter. Kalau dipakai dorong-dorong, sama saja bohong. Kalau mau bukti, silakan saja dicoba. Ini sudah dua minggu mobil takbisa distarter. Coba kita dorong, nanti bawa ke bawah sana, nanti putus tengah jalan lagi, lampu merah lagi. Mana manual, sudah tua lagi,” kata si petugas.
Menurutnya, mobil tersebut harusnya tidak lagi berada di pos keamanan karena mobil itu sudah tua. Beberapa kali sudah diperbaiki, tapi mobil tersebut kembali rusak. Mereka berharap pemerintah bisa memberikan fasilitas kendaraan yang lebih baik untuk para petugas melakukan patroli di area jembatan.
Tidak hanya itu, petugas juga meminta agar kamera CCTV segera diperbaiki sehingga mereka bisa memonitor aktivitas warga yang berada di jembatan. Jika ada yang mencurigakan, petugas bisa langsung mengambil tindakan. Jika ada kejadian di lokasi jembatan, mereka pun bisa mengetahui kronologinya lebih mendetail. “Ini CCTV rusak sudah setahun lebih,” kata petugas.
Selain itu, pengeras suara yang berada di jembatan juga sudah lama rusak. Petugas takbisa lagi memberi imbauan kepada warga agar tidak parkir di jembatan.
Petugas patroli itu berharap kiranya pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki fasilitas keamanan yang berada di Jembatan Satu Barelang.