Sabtu, 17 April 2021
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
Reni Komsary (duduk), pendiri Yayasan Talitakum Cahaya Batam Rumah Singgah. (Foto: Joni Pandiangan)

ODGJ di Talitakum Cahaya Batam Disembuhkan dengan Bantuan Doa

26 Desember 2020

Batam, 308 kata

Joni Pandiangan Joni Pandiangan
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Yayasan Talitakum Cahaya Batam Rumah Singgah yang berada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, didirikan pada tahun 2008 dengan nama Rumah Singgah Kasih Kasihan. Pada awalnya Reni Komsary mendirikan yayasan itu untuk merawat anak jalanan, dan kemudian dia juga merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di Kota Batam.

Banyak rintangan dialami oleh Reni saat merawat para ODGJ di rumah singgah miliknya, yang selama 12 tahun tidak memiliki legalitas karena keterbatasan keuangan. Namun, dengan kegigihannya akhirnya dia dapat mengurus legalitas rumah singgah tersebut pada tahun 2020.

“Itulah awalnya Rumah Singgah Kasih Kasihan berubah nama menjadi Rumah Singgah Talitakum,” kata Reni saat ditemui HMS di Yayasan Talitakum Cahaya Batam Rumah Singgah pada 17 Desember 2020.

Reni mengatakan para ODGJ yang dirawat di sana bisa sembuh karena diurus dengan baik dan juga didoakan. “Kunci utama untuk penyembuhan orang gila yang berada di rumah singgah ini adalah berdoa,” katanya.

Berita Lain

Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk

Kapal Pengangkut Tabung Gas Diamankan Polsek KKP

IDI Batam Tak Banyak Komentar Mengenai Oknum Dokter Cabul

Kondisi Amsakar Achmad Terus Membaik

Pada awalnya para ODGJ harus dikarantinakan. “Setelah agak mendingan kondisi kejiwaan mereka, maka barulah dikeluarkan dari ruang karantina,” ucap Reni.

Dia menyebutkan ODGJ di rumah singgah itu tidak semuanya beragama Kristen, dan ketika pertama kali para ODGJ diantarkan oleh keluarganya ke sana, sudah diberitahukan bahwa para ODGJ akan didoakan secara Kristen. “Syukurlah, keluarga calon pasien tidak merasa keberatan ketika didoakan secara Kristen. Sudah banyak yang sembuh dan kembali kepada keluarganya. Setelah sembuh, mereka bekerja dan mereka juga kembali menjadi donatur kami,” kata Reni.

Saat ini ada 50 pasien ODGJ yang sedang dirawat di Yayasan Talitakum Cahaya Batam Rumah Singgah, yang terdiri dari 37 laki-laki dan 13 perempuan, dan segala kebutuhan hidup mereka ditanggung oleh Reni. “Puji Tuhan, masih banyak orang berbaik hati mau menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk membantu kebutuhan hidup mereka. Kalau pemerintah, baru sekali saja memberikan bantuan,” kata Reni.

Menurut Alex, pembina Yayasan Talitakum Cahaya Batam Rumah Singgah, mendoakan para ODGJ adalah tugas yang indah bagi dirinya. “Berdoa dan menumpangkan tangan diyakini adalah kuasa untuk menyembuhkan mereka,” katanya.

Berita Lain

Bonsai Batam

Pameran Tanaman Hias Kedua di Batam Hadirkan Tanaman Klasik Bonsai

23 Januari 2021
pariwisata batam

Sandiaga Ingin Melihat Potensi Batam Menjadi Travel Bubble

22 Januari 2021

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS