Pabrik kertas milik PT De Hong yang terletak di Kawasan Industri Executive, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), habis terbakar dilalap api pada Rabu, 19 Agustus 2020, malam. Kebakaran diduga bermula dari korsleting listrik di ruang produksi sekitar pukul 20.40.
Adha, salah seorang pekerja, mengatakan kebakaran terjadi saat seluruh pekerja yang berjumlah sekitar 50 orang tengah beristirahat. Saat itu para pekerja melihat api di salah satu kabel yang berada di bawah atap pabrik. Adha dan beberapa pekerja lainnya langsung berusaha untuk memadamkan api. Tetapi, karena kobaran api membesar dengan cepat, para pekerja tidak mampu mengendalikan api tersebut.
“Kami sempat masuk ke dalam, tapi di dalam sudah panas sekali. Api sudah besar dan kami sudah enggak sanggup lagi mau memadamkan api. Jadinya, kami keluar semua,” kata Adha yang ditemui HMStimes.com di sekitar lokasi kebakaran.
Adha menjelaskan, di dalam pabrik terdapat lima mesin produksi berukuran besar dan barang-barang yang mudah terbakar, seperti kardus-kardus dan kertas hasil produksi. Selain itu, di dalam gedung dua lantai itu juga terdapat dokumen-dokumen perusahaan dan pakaian-pakaian para pekerja yang tinggal di dalam pabrik. Kendati demikian, seluruh pekerja berhasil keluar dari dalam pabrik, termasuk penanggung jawab pabrik yang diketahui merupakan warga negara Cina.
“Itu, yang enggak pakai baju itu bosnya. Orang Cina. Dia saja keluar enggak pakai baju lagi, karena tadi dia lagi lari-lari [maraton] di sekitar sini. Bajunya sudah habis [terbakar] jugalah itu di dalam,” kata Adha.
Dari pantauan HMS di lokasi kejadian, kobaran api membesar hanya dalam hitungan menit. Dalam waktu setengah jam, api sudah menghanguskan seluruh gedung pabrik. Bahkan, api juga mulai merambat ke pabrik lain yang berada di depannya. Gardu listrik yang terdapat di bagian samping depan pabrik juga turut terbakar.