Pasca penyebaran Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sejak Januari lalu Pelabuhan Internasional Batam Center masih tampak sepi, Jumat, 10 Juli 2020, siang. Saat ini armada kapal hanya melayani penumpang yang memiliki izin tinggal.
Beberapa perusahaan pelayaran internasional yang melayani rute Batam-Singapura dan Batam-Malaysia hingga saat ini masih belum beroperasi secara maksimal. Jadwal kapal dengan dua rute tersebut masih dibatasi mengingat sepinya penumpang yang berangkat maupun datang di pelabuhan tersebut.
Sepinya penumpang dipengaruhi oleh kondisi Singapura dan Malaysia yang masih menetapkan status lockdown. “Kalau penumpang tergantung negaranya. Sekarang memang enggak ada penumpang umum,” kata Nika Astaga, Manager Operasional PT Sinergy Tarada selaku Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre kepada HMSTimes.com, Jumat siang.
Nika melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan segala persyaratan protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah. Bahkan, penerapan protokol kesehatan sudah dilaksanakan sejak Januari lalu. Pihaknya juga telah menambah sekat-sekat untuk mengatur jarak penumpang saat pemeriksaan dokumen.
Terpisah, Adel, staf layanan informasi Pelabuhan Internasional Batam Center, mengatakan, jumlah layanan pelayaran setiap harinya di sana sangat sedikit. Selain itu, pihak pelabuhan juga menentukan jadwal pelayaran menggunakan sistem tanggal ganjil dan genap. “Untuk rute Batam ke Pasir Gudang, Malaysia, [jadwal] tanggal genap. Sedangkan tanggal ganjil, [jadwal] dari Batam ke Stulang Laut [Malaysia]. Kapalnya itu Citra, Indomas dan Pintas Samudera,” katanya.
Sementara itu, layanan pelayaran rute Batam ke Singapura masih berlangsung setiap hari dengan menggunakan armada kapal Majestic. Untuk kapal lainnya yakni Batam Fast, hanya beroperasi di tanggal genap dan Sindo Ferry hanya melayani pelayaran pada tanggal ganjil. Tak hanya itu, layanan penjualan tiket di Pelabuhan Internasional juga terbatas. Setiap harinya, mereka hanya beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 10.00 pagi.