Pemasangan saluran ukuran 40 cm di perbatasan perumahan Graha Namarina dengan Marina Raya di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepri, yang dananya dari program percepatan infrastruktur kelurahan (PIK) tahun 2020 sudah mulai dikerjakan pada 6 September 2020 dengan sistem gotong royong warga. Tujuan pembangunannya untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut pada musim hujan.
Akan tetapi, saluran yang sudah terpasang sepanjang sekitar 30-an meter terlihat tidak sesuai dengan pemasangan saluran pada umumnya. Bibir saluran lebih tinggi daripada badan jalan. Dengan kondisi itu, saluran tidak akan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Agus Sofyan, Lurah Tanjung Riau, ketika ditanya terkait dengan pemasangan saluran tersebut, mengarahkan HMS untuk melakukan wawancara dengan ketua RW di Perumahan Marina Raya. “Coba koordinasikan ke Pak RW ya, Pak,” kata Agus via WhatsApp, Jumat, 11 September 2020.
Ketua RW Perumahan Marina Raya, Yanto, mengatakan dia akan menyampaikan hal itu kepada tukangnya. “Karena pemasangan pertama itu dikerja goro [gotong royong], ya maklumlah, Pak, namanya juga goro,” kata Yanto via WhatsApp.
Setelah beberapa saat meminta pendapat warga, kemudian Yanto menyampaikan solusi dari warganya bahwa pembangunan saluran air tersebut akan diperbaiki. “Insyaallah masih bisa kita rendahkan, dan pemasangan berikutnya kita rendahkan sesuai bibir jalan,” katanya.
Yanto juga mengeluhkan kompleks perumahannya yang selalu menjadi langganan banjir ketika hujan. “Kami warga Marina Raya sangat miris dampak banjir dari segala arah. Airnya masuk,” katanya.