Perahu yang ditumpangi dua orang nelayan yang sedang melaut mencari ikan ditabrak oleh kapal tugboat atau kapal penarik di Perairan Pulau Buaya, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, 23 September 2020. Satu orang nelayan bernama Arya, 21 tahun, berhasil selamat, sementara rekannya bernama Syaiful, 24 tahun, sampai sekarang dilaporkan masih belum ditemukan.
Kasiops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Eko Suprianto, mengatakan kecelakaan laut ini terjadi pukul 01.00 dini hari. Ketika itu cuaca laut sedang turun hujan dengan gelombang pasang setinggi 3 meter sampai 7 meter. Indikasi awal tabrakan adalah karena jarak pandang sang nakhoda tugboat yang terbatas.
“Kami terima informasi kecelakaan ini siang keesokan harinya, dan langsung menurunkan tim ke lapangan guna melakukan pencarian terhadap korban yang hilang,” kata Eko kepada HMStimes.com saat dihubungi melalui telepon, 24 September 2020.
Dia mengatakan benturan keras membuat perahu kayu nelayan itu seketika terbalik. Beruntung, kapal tugboat masih bisa menyeimbangkan posisi haluannya. Korban yang selamat berhasil mengapung dengan jeriken, sementara satunya lagi hilang tenggelam.
“Korban yang selamat sempat mengapung, dan akhirnya langsung ditolong oleh kru kapal tugboat dan diantar ke rumahnya di Pulau Buaya,” katanya. Ketika ditanya berapa jumlah kru kapal penarik, di mana asal keberangkatan dan akhir tujuan pelayarannya, Eko menjawab, “Pemeriksaan lanjutan dilakukan oleh polisi. Fokus tugas kami saat ini adalah mencari korban yang hilang.”
Pencarian melibatkan seluruh unsur gabungan, mulai dari KanSAR Tanjungpinang, Unit Siaga SAR Lingga, Polair Polda Kepri, Polair Polres Lingga, BPBD Lingga, masyarakat, dan keluarga korban.
“Tim masih melakukan penyisiran di bibir pantai menggunakan kapal cepat dan sat kapal pompong. Masyarakat juga ikut membantu mencari dari jalur tepian darat,” katanya.