Hari ini, Sabtu, 12 September 2020, setelah terguyur hujan, tempat pemakaman jenazah Covid-19 di Sei Temiang, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, menjadi laluan air dari tanah di atasnya.
Akibatnya, beberapa bentuk pusara berubah, bahkan ada kuburan yang hampir rata dengan tanah. Sebagian nisan yang terbuat dari kayu pun rebah.
Menurut Edo, penggali kubur di sana, tanah di pekuburan khusus jenazah Covid-19 ini adalah tanah bukaan. “Tanah bekas hutan itu pasti lebih lembek dari tanah timbunan,” katanya kepada HMStimes.com.
Menurut dia, menggali tanah di permakaman Covid-19 itu jauh lebih mudah dibandingkan menggali tanah di tempat pemakaman umum (TPU). Bebatuan di lahan TPU lebih banyak, sedangkan lahan pekuburan Covid-19 cenderung berlumpur.
Mengenai kondisi pekuburan Covid-19 yang rusak akibat hujan ini, Agus Sofyan, Lurah Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, mengatakan akan menyampaikannya ke dinas terkait. “Saya akan coba turun ke lokasi,” katanya kepada HMS.