Selasa, 13 April 2021
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
Marina Sekupang Batam
Kondisi jalan di Graha Namarina, Sekupang, Batam, setelah pemasangan saluran air yang dananya dari program PIK. (Foto: warga Graha Namarina)

Proyek PIK di Sekupang Diprotes Warga

16 September 2020

Batam, 257 kata

Antorius Zagoto Antorius Zagoto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Warga perumahan Graha Namarina di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, memprotes pemasangan saluran air 40 cm di perbatasan perumahan itu dengan perumahan Marina Raya karena tidak sesuai dengan pemasangan saluran air pada umumnya.

Posisi bibir saluran air yang dibiayai dari program percepatan infrastruktur kelurahan (PIK) tersebut ternyata lebih tinggi daripada badan jalan. Akibatnya, air rembesan dari jalan yang seyogianya masuk ke dalam saluran justru menggenangi jalan.

Protes warga perumahan ini sudah disampaikan melalui Mardianto, ketua RT 03/RW 21 perumahan Graha Namarina, kepada Lurah Tanjung Riau, Agus Sofyan. “Saya sampaikan komplain warga kepada Lurah, karena itu program pemerintah melalui kelurahan. Badan jalan kami tergenang air dan lumpur, dan ada ibu-ibu yang hampir jatuh karena licin,” kata Mardianto kepada HMStimes.com, Selasa malam, 15 September 2020.

Selain kepada Lurah Tanjung Riau, masalah pembangunan saluran air ini juga telah disampaikan kepada salah satu ketua RT di perumahan Marina Raya. “Sebelum pengerjaan selesai, air lumpur sudah menggenang di jalan. Sudah banyak warga komplain, tapi tidak ada respons,” ucapnya.

Berita Lain

Kemenag Kota Batam Laksanakan Rukyatulhilal di Tangjung Pinggir

Satpol PP Melakukan Pengawasan di Beberapa Gelper dan Kafe

Melihat Kerusakan Lingkungan dari Film Kinipan

HARRIS Resort Waterfront Batam Luncurkan Aplikasi Baru

Bahkan, menurut Mardianto, ada warganya mengatakan via grup WhatsApp RT 03 supaya proyek tersebut dihentikan sementara. “Suruh stop saja dulu, Pak RT. Mana ada ceritanya pasang parit lebih tinggi dari jalan,” kata Mardianto membacakan protes warganya.

Menurut informasi yang diperoleh HMS dari Lurah Tanjung Riau, Agus Sofyan, pihak konsultan perencana proyek tersebut sudah mengetahui kondisi saluran bermasalah itu. “Sudah turun mereka tadi pagi didampingi Pak RT,” kata Agus lewat pesan instan.

Hasilnya, menurut Agus, konsultan meminta supaya pembangunan parit itu disesuaikan dengan standar pembuatan saluran. “Minta dirapikan kembali. Rata dengan tinggi tanah nantinya,” kata Agus.

Berita Lain

Walikota Batam

Resmi Dibuka, Pemko Batam Jamin Harga di Pasar TPID Lebih Murah

23 Januari 2021
Transportasi Batam

PPMS Batasi Jumlah Penumpang Boat Pancung di Tengah Cuaca Ekstrim

13 Januari 2021

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS