Rabu, 8 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
puting beliung piayu Batam
Kondisi TK Aisyiyah Bustanul Athfal III Sei Beduk, Batam, setelah diterjang angin puting beliung. (Foto: Fathur Rohim)

Puting Beliung Menghancurkan Taman Kanak-Kanak, Kerugian Rp300 Juta Lebih

2 Oktober 2020

Batam, 265 kata

Fathur Rohim Fathur Rohim
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Angin puting beliung menerjang gedung taman kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal III, tiga rumah, dan empat kios di Sei Beduk, Batam, Kepri, 1 Oktober 2020. Akibatnya, atap seluruh bangunan itu rusak total.

Tori (40), salah satu guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal III, mengatakan kejadian itu diketahuinya dari warga yang tinggal tak jauh dari taman kanak-kanak tersebut. Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 12.30, satu jam setelah semua guru pulang meninggalkan sekolah. “Memang seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Tetapi tugas-tugas yang diberikan pada murid dan orang tua kami bahas di sekolah,” katanya kepada HMStimes.com, Jumat, 2 Oktober 2020.

Akibat puting beliung, bangunan sekolah satu lantai berbentuk leter L itu sepenuhnya porak-poranda. Atapnya terbang entah ke mana, dan mengakibatkan air hujan masuk dan menggenangi seluruh lantainya. “Di sini ada empat ruang kelas, satu kantor, dan satu ruang guru. Karena atapnya terbang, air jadi masuk dan plafonnya jebol,” ujar Tori.

Menurutnya, kerugian taman kanak-kanak itu ditaksir mencapai Rp300 juta. Itu belum termasuk kerusakan alat-alat elektronik seperti kipas angin dan komputer, alat peraga, serta mainan. Berkas-berkas penting lainnya juga belum diketahui tingkat kerusakannya. Beberapa buku yang basah pun harus dijemur dengan harapan bisa digunakan kembali.

Berita Lain

Hari Ini, Polda Kepri Gelar Operasi Keselamatan Seligi 2023

Tingkatkan Program Pembinaan, Lapas Barelang Batam Optimalkan Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Banjir Rob untuk Wilayah Pesisir Pantai Kepri

Pekerja PT McDermott Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

“Bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah material, seperti atap dan kelengkapan yang menyertainya. Untuk sementara ini barang-barang dititipkan di rumah-rumah warga, karena bangunan sekolah tidak memungkinkan dipakai,” kata Tori.

Camat Sei Beduk, Ghufron, mengaku sudah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak musibah tersebut untuk memperkirakan jumlah bantuan yang dibutuhkan oleh setiap korban. “Karena setiap korban mengalami kerugian yang berbeda-beda, makanya perlu didata terlebih dahulu. Mudah-mudahan bantuan cepat turun,” katanya kepada HMS di kantor Camat Sei Beduk.

Berita Lain

Kapal penyelundup rokok dan minuman keras terbalik di perairan Malaysia. Foto: Arsip narasumber.

Kapal Penyelundup dari Batam Terbalik di Perairan Malaysia

10 Desember 2021
Warga Negara Singapura, S Abdul Aziz bin Anwar saat berbelanja di Batam. Foto: Arsip narasumber

Ada WN Singapura yang Bebas Keluar Masuk Batam, Imigrasi: Datanya Tidak Ada

6 Desember 2021

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS