Sekretaris DPRD Sumatra Utara, Afifi Lubis, berusaha menghindar saat ditanya berapa jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan rapat kerja (raker) tahunan anggota DPRD Sumut yang digelar di Balige, Kabupaten Toba, 16–19 September 2020. Dia menjawab singkat-singkat. Awalnya dia mengaku tidak tahu, dan kemudian mengatakan, “Tidak tahu persis berapa jumlahnya.”
“Anggaran itu tidak tahu. Tidak ingat saya itu berapa,” kata Afifi Lubis sambil berjalan menuju ke ruangannya saat ditanya HMStimes.com setelah rapat paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi atas Ranperda Perubahan APBD Sumatra Utara 2020 di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin, 21 September 2020.
Sebelumnya Ketua DPRD Baskami Ginting ketika ditanya wartawan terkait dengan anggaran itu mengatakan tidak tahu dan tidak dilibatkan dalam penyusunannya. “Soal itu tanya ke Sekwan. Berapa anggarannya tidak tahu saya itu,” katanya.
Namun, ketika hal itu ditanyakan kembali kepada Afifi Lubis, dia mengatakan tidak tahu berapa persis total anggarannya. “Bukan, coba lihat di PPK-nya. tidak ingat secara rinci,” katanya. Menurutnya, jumlah anggaran rapat kerja di Balige itu tidak sampai Rp2,5 miliar seperti informasi yang beredar di lingkungan DPRD Sumut.
Afifi mengatakan harus melihat dulu total surat perintah perjalanan dinas (SPPD) tiap anggota DPRD, seperti biaya transportasi, penginapan di hotel berbintang, konsumsi, dan biaya lainnya. Namun, dia tidak mengingat berapa anggaran yang dialokasikan untuk masing-masing anggota Dewan, yang totalnya berjumlah 100 orang. “Totalnya tidak ingat. Nanti salah sebut, payah itu,” katanya.
“Sekwan tidak tahu berapa anggarannya, Pak?” tanya HMS lagi.
“Kau yang bilang Sekwan tidak tahu,” ujar Sekretaris DPRD Sumut itu seraya menunjuk jari tangannya ke arah HMS. Dia menghindar dan menyuruh HMS menanyakan soal anggaran itu kepada PPK.