Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terus bertambah. Salah satunya yakni SH (29), salah seorang tenaga kesehatan di lingkungan Pemko Batam, yang dinyatakan terkonfirmasi virus corona setelah sebelumnya berkunjung ke Jakarta.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam, Rabu, 12 Agustus 2020, disebutkan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 di Batam bertambah sebanyak tujuh orang. Tujuh pasien itu terdiri dari empat orang laki-laki dan tiga perempuan. Selain SH, ajudan Wali Kota Batam, juga tercatat sebagai pasien baru Covid-19 Kota Batam.
Wali Kota Batam, H.M. Rudi, mengatakan ketujuh orang pasien itu dinyatakan positif Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan swab, dari penelusuran kontak erat terhadap beberapa pasien positif lainnya, yang dilakukan oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam. Ketujuh pasien yakni N (40), ibu rumah tangga, yang beralamat di Kecamatan Batuaji, dan merupakan kasus nomor 362 di Batam. Selain itu, PN (37), warga Kecamatan Sekupang, dan merupakan kasus nomor 363; dan HW (19), seorang mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Batam Kota serta SH. “Sementara BK (27), merupakan ajudan dan berdinas di Bagian Protokol Pemko Batam, dan dugaan awal pasien ini terjangkit dari transmisi lokal. Sementara S (39), pasien positif nomor 368, memang memiliki keluhan yang masuk kategori Covid-19, terakhir RWG (27), merupakan kasus nomor 367, terindikasi terpapar dari anak kandungnya yang telah dinyatakan sembuh,” katanya.
Rudi merinci, sejauh ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Batam sangat komulatif, hingga mencapai 368 kasus, di mana 270 pasien telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 22 orang pasien covid-19 lainnya telah meninggal dunia dalam perawatan, dan sisanya 76 orang masih dalam masa perawatan medis, di rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Batam. “Tapi, kalau dilihat dari pemetaan penyebaran Covid-19 di Batam, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini, terhadap seluruh klaster pasien positif, diperoleh kesimpulan bahwa masih memungkinkan terjadi pertumbuhan kasus baru dari transmisi lokal,” katanya.