Memakai kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, Agus Wibowo, staf ahli Komisi III DPRD Kota Batam, menenteng map merah menuju salah satu ruangan komisi di kantor DPRD Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 1 Juli 2020. Dengan langkah pasti, ia mendorong pintu ruangan Komisi I sambil melongok ke luar. Hitungan beberapa menit, ia keluar dan menghampiri pintu ruangan Komisi III tempat ia bekerja sebagai staf ahli. “Agus tadi sudah keluar. Komisi III ruangannya,” kata Anton, pegawai di Komisi I.
Agus Wibowo tampak terkesiap setelah HMStimes.com terserempak di depan pintu ruangannya dan memanggil namanya. “Bukan ngantar surat. Titip. Kenapa?” kata Agus Wibowo tatkala media ini menanyai surat dari Imperium yang baru saja diantarkannya ke Komisi I.
Berdalih sebagai RT di sana, ia menyanggupi permintaan manajemen Imperium untuk mengantarkan surat ke Komisi I, yakni surat ketidakhadiran Imperium di rapat dengar pendapat (RDP) tanggal 1 Juli 2020 lalu. Agus Wibowo mengakukan dirinya sebagai RT di lingkungan Imperium.
Ia mengatakan pihak Imperium yang memintai tolong kepadanya untuk membawa surat ketidakbisaan pihak Imperium hadir dalam RDP di Komisi I DPRD pada hari itu. “Saya sebagai RT di situ. Dia minta tolong membawa surat. Saya, kan, lewat situ. Kenapa rupanya?” kata Agus Wibowo tanpa menyebut siapa yang ia maksud.
“Bekerja di sini,” kata Agus Wibowo ketika HMS menanyai Agus bekerja di mana. “Kebetulan rumah saya di situ kok,” katanya sembari pergi dengan membanting pintu.
Pengakuan Agus Wibowo terbantahkan setelah HMStimes.com menanyakan status Agus Wibowo, yang mengaku sebagai RT di lingkungan Imperium, kepada Lurah Taman Baloi, Abdul Rasyid. Lurah tersebut mengatakan pada 3 Juli 2020, “Saya pastikan, dari 52 ketua RT di kelurahan saya tidak ada nama Agus Wibowo.” Kemudian pada 23 Juli 2020 Lurah Abdul Rasyid juga mengatakan bahwa ketua RT di Imperium bukan laki-laki atau juga bukan Agus Wibowo, tetapi ketua RT Imperium dijawat seorang perempuan.
HMStimes.com memperoleh informasi dalam bentuk foto satu mobil cokelat merek Honda CVT berpelat BP 1387 CG terlihat parkir di depan kantor Imperium di Ruko The Capital Superblok Imperium Blok B Nomor 51/52, Taman Baloi, pada hari yang bersamaan dengan agenda pelaksanaan RDP di DPRD Batam. Mobil yang terparkir tersebut diduga dikendarai Agus Wibowo. Besar kemungkinan ia menjemput surat dari Imperium, karena tak berselang lama, HMStimes.com mendapat kabar dari Ketua Komisi I, Budi Mardianto, bahwa RDP tidak bisa diikuti Iteng yang sedang berada di Jakarta saat itu. “RDP minta dijadwal ulang, pimpinan Imperium sedang di Jakarta,” kata Budi Mardianto.
Iteng, Direktur Utama PT Sinar Geliga Bestari (PT SGB), tidak memberikan tanggapan ketika HMS menanyakan betul tidaknya Imperium menyuruh Agus Wibowo membawa surat Imperium ke Komisi I DPRD Batam, siapa Agus Wibowo di Imperium, dan mengapa Imperium tidak bisa hadir dalam RDP. Demikian juga halnya dengan General Manager PT SGB, William, dan HRD-nya, Dewi, tidak memberikan jawaban ketika media ini menanyakan ketidakbisaan Imperium mengikuti RDP.