Dalam cuaca gerimis, Kolonel Pnb Andi Wijanarko, Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (Danlanud RHF), memimpin apel peringatan hari bakti ke-73 TNI Angkatan Udara di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Udara di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu, 29 Juli 2020. Peringatan hari bakti TNI AU sedianya dipusatkan di Yogyakarta, tetapi karena pandemi covid-19, terjadi perubahan secara nasional. Demikian juga halnya di Lanud RHF Tanjungpinang, pelaksanaan upacara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya jumlah peserta upacara yang dibatasi, gubernur dan jajaran pemerintah Provinsi Kepri pun tidak menghadiri. “Biasanya banyak, tetapi sekarang hanya empat peleton saja,” kata Andi Wijanarko. Satu peleton pun dibatasi hanya terdiri dari dua belas prajurit, dan semua peserta upacara harus memakai masker.
Selaku inspektur upacara pada puncak hari bakti TNI, Danlanud RHF Andi Wijanarko menyampaikan wejangan tertulis dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. “Perjuangan kita belum usai, bahaya wabah covid-19 masih berada di sekitar kita. Teruslah bersabar, teruslah bersemangat, dan teruslah berjuang dengan tulus dan ikhlas dalam mengatasi pandemi ini demi bangsa Indonesia,” kata Andi, mengutip amanat KASAU.
Kepada HMStimes.com, Kolonel Pnb Andi Wijanarko mengatakan, “Sesuai amanat KASAU, hari bakti TNI AU ke-73 penuh makna pengorbanan dan perjuangan prajurit TNI AU, seperti membantu pemerintah melakukan penjemputan, pendistribusian alat kesehatan dan kebutuhan logistik ke seluruh penjuru Indonesia.”
Jauh hari sebelum hari bakti TNI AU, Lanud RHF telah melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah, pemberian sembako dan alat pelindung diri kepada masyarakat. Satuan TNI yang dikomandoinya turut aktif menyalurkan bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat maupun bantuan dari Singapura. Salah satu lembaga dari Singapura memberikan satu juta masker kepada institusinya, kemudian masker tersebut telah disampaikan kepada pemerintah provinsi untuk disalurkan kepada masyarakat. “Kami rutin melakukan kegiatan yang berhubungan dengan upaya pencegahan dan memutus mata rantai sejak covid mewabah,” katanya.
Dia menjelaskan, pada 23 Juli 2020, TNI AU RHF melakukan donor darah, dan antusiasme para prajurit tampak saat pendaftaran, tetapi “Dari 120 orang, hanya 70 orang yang bisa menyumbangkan darahnya,” kata Danlanud. Lalu tanggal 25 Juli 2020, mereka melakukan bakti sosial di Pulau Penyengat dengan menyerahkan sembako kepada 100 orang warga. Lanud RHF juga menyiapkan rumah sakit dan menugasi beberapa tenaga medis dari TNI AU guna menangani masyarakat yang terkena covid-19. Kemudian dia bersama dengan jajarannya melakukan penanaman pohon sukun di areal Lanud, yang rencananya pohon-pohon itu akan ditanam di beberapa tempat di wilayah Tanjungpinang. Untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat dengan TNI AU, Andi Wijanarko mengatakan TNI AU membentuk Bintara Pembina Angkasa (Babinsa). Sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman covid-19 yang sudah menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, Lanud RHF menurunkan Babinsa ke tengah masyarakat untuk melakukan patroli, penyuluhan, dan sosialisasi protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai covid-19.
Selain perubahan tata upacara karena pandemi covid-19, perwira lulusan AKABRI tahun 1996 ini juga merasakan adanya perhatian khusus dari masyarakat sekitar Mako Lanud dalam peringatan hari bakti TNI AU tahun ini. “Bapak dan Ibu melihat banyak papan bunga di depan kantor kita tadi,” katanya kepada HMS. Ucapan selamat dan doa dari masyarakat tersebut merupakan apresiasi warga kepada Lanud Tanjungpinang.
Dalam upacara peringatan hari bakti TNI AU ini tampak hadir antara lain, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 13/Daerah I Lanud RHF, Ny. Rika Andi Wijanarko; Komandan Satrad 213 Bintan, Letkol Lek Hendrayana Wijaya; Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Satrad 213 Bintan, Ny. Yuniar Hendrayana Wijaya; Dansatpom Lanud RHF, Kapten Pom Ashanul Arifin; dan Perhimpunan Purnawirawan TNI Angkatan Udara.