Saban hari, pagi dan sore, banyak warga di seputar Batu Aji, dari anak kecil, dewasa, hingga lanjut usia, yang selalu memadati lapangan olahraga di kawasan Sentosa Plaza (SP) Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau.
Minggu pagi, 6 September 2020, lapangan yang telah disemen itu terlihat ramai. Ratusan orang mengikuti gerak-gerik tiga instruktur senam yang ada di atas panggung. Warga yang baru datang kemudian bergabung dengan kelompok itu, lalu spontan mengikuti gerakan senam yang diiringi irama musik.
Salah satu warga yang ikut bersenam pagi, Adi (73), mengaku sering berolahraga di SP Batu Aji. Awalnya dia hanya sekadar melintas dari kawasan itu. Dia sempat bertanya dalam hatinya apakah untuk mengikuti senam di tempat itu harus berbayar. Keesokan harinya, ia memberanikan diri untuk mengikuti senam-senam yang ada di sana. Rupanya, kata Adi, kawasan itu terbuka untuk siapa saja yang mau berolahraga. “Tadinya kupikir bayar, ternyata tidak,” kata Adi kepada HMStimes.com.
Menurut seorang warga, Wali, awal tahun 2016 kawasan itu masih sepi. Orang yang datang berolahraga masih hanya satu, dua, atau tiga orang, termasuk dirinya. Lapangan itu pun dulunya masih berupa hamparan rumput hijau.
“Memang tempat ini asri dan nyaman dijadikan tempat joging,” kata Wali. Ia suka berolahraga di situ karena aman dan nyaman meskipun berada di pinggir jalan protokol Letjen Suprapto.
Dia tidak mengetahui siapa pemilik kawasan itu. Akan tetapi, pada tahun 2017 tiba-tiba jalan tanah tempat ia biasanya joging sudah dibangun dengan beton.
Di kawasan SP Batu Aji juga tersedia alat olahraga bak di tempat fitness, seperti treadmil, alat bantu sit up, alat pembakar lemak, beragam alat pengecil perut, sepeda fitness, dan alat olahraga lainnya. Setiap orang yang datang ke lokasi itu bebas memakainya tanpa dipungut biaya.
“Setiap jam lima pagi, satpamnya membuka pagar tempat alat-alat fitness itu,” kata Wali. Satpam pernah mengatakan kepadanya bahwa tempat alat olahraga itu memang sengaja dipagari, tetapi setiap pukul lima pagi sudah dibuka untuk umum. Hal itu dilakukan untuk merawat alat-alat olahraga dan agar tidak dirusak ataupun dicuri.
Kawasan olahraga di SP Batu Aji makin ramai setelah pedagang-pedagang kecil berjualan di pinggiran lapangan olahraga. Para pedagang menjajakan beragam makanan ringan dan minuman ringan. Biasanya, setelah berolahraga, warga membeli makanan dan minuman dari pedagang di sana.
Wali mengaku senang berolahraga di kawasan SP Batu Aji. Selain karena dia tidak perlu mengeluarkan biaya sewa alat-alat olahraga, tempat itu juga asyik sebagai tempat santai dan tempat bermain keluarga.