Vaksinasi di Indonesia sampai akhir Maret telah mencapai 11,2 juta dosis yang diberikan kepada masyarakat secara gratis, demikian diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam akun Twitter-nya.
“Pagi ini bersama Menteri Kesehatan @budisadikin, saya mendampingi Presiden @jokowi melihat pelaksanaan vaksinasi karyawan sektor keuangan (perbankan dan pasar modal) di Gedung Bursa Efek Indonesia,” tulisnya.
Disebutkan, program pelayanan dan vaksinasi covid-19 didanai uang negara (APBN). Tahun 2021 anggaran penanganan covid-19 termasuk vaksinasi sungguh sangat besar.
Pertama, anggaran pengadaan dan program vaksin covid-19: Rp 58,18 triliun. Kemudian anggaran testing dan tracing covid-19: Rp 9,91 triliun
Ada juga anggaran perawatan (therapeutic) covid-19 dan insentif tenaga kesehatan: Rp 61,94 triliun. Jadi total anggaran vaksinasi dan perawatan serta testing tracing covid-19 tahun 2021 ini mencapai Rp130,03 triliun.
“Anggaran sebesar ini sama dengan tujuh kali anggaran pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai atau 34 kali pembangunan wisma atlet atau empat kali pembangunan MRT atau 81 kali pembangunan air minum Jatiluhur. Bisa dibayangkan?” tulis Sri Mulyani.
Dinyatakan pula, APBN bekerja sangat keras melindungi rakyat dan perekonomian menghadapi covid-19. Kita terus bekerja keras memulihkan ekonomi dan memulihkan kegiatan masyarakat dengan tetap menjaga disiplin kesehatan dan menekan penyebaran dan penularan covid-19.
Ia mengajak, mari kita tetap jaga disiplin kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan untuk mencegah penularan covid-19.
Hanya dengan kebersamaan dan gotong royong, insyaallah kita dapat menanggulangi pandemi dan menyehatkan masyarakat dan ekonomi kita sehingga dapat meringankan beban dan menyehatkan APBN (keuangan negara) kembali.