Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke-52 PWI Jaya, Jumat dan Sabtu 17-18 September 2021, yang diikuti 17 peserta, seluruhnya dinyatakan kompeten.
“Ini kelulusan 100 persen yang kesekian dari UKW PWI Jaya,” kata Sekum PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, Sabtu, 18 September 2021 siang saat penutupan UKW yang dilaksanakan di Sekretariat PWI Jaya, lantai 9 Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta Pusat.
Dengan tambahan 17 orang yang berkompeten dari UKW Angkatan ke-52 ini, PWI Jaya secara keseluruhan telah meluluskan sebanyak 1.041 wartawan kompeten dari tiga kategori: muda, madya, dan utama. Sejauh ini secara nasional dari 545 UKW, tercatat sudah menghasilkan sebanyak 13.867 wartawan berkompeten. Jumlah itu belum termasuk hasil UKW dari PWI Sumsel, yang juga berakhir Sabtu ini.
“Kita bangga, PWI Jaya menjadi penyumbang terbanyak pada keseluruhan wartawan yang terakreditasi kompeten tingkat nasional,” tutur Kesit B. Handoyo.
Uji Teori dan Praktik
Sepanjang dua hari ke-17 peserta UKW Angkatan ke-52 PWI Jaya menjalani beragam ujian teori dan praktik untuk memenuhi legalitas standarisasi sebagai pekerja pers berkompeten.
Ke-17 peserta UKW kategori Muda ini berasal dari Radio Sonora lima orang, Warta Ekonomi tiga orang, serta masing-masing seorang dari Kabarpublik.id, Indomaritim.id, Bogor Update, Sinarnews.tv, _Satunusantaranews_ , Matahari.tv, HMSTimes.com, Popmama.com, dan Warta Kota .
Mereka menghadapi empat penguji; Sayid Iskandarsyah, Abdul Rahman Lubis, Iqbal Irsyad, dan Asro Kamal Rokan. Para penguji memutuskan ke-17 peserta memenuhi kaidah sebagai pekerja pers profesional dan bertanggung jawab.
“Kompetensi, sudah menjadi bagian tak terpisahkan pada perjalanan seluruh elemen kehidupan. Semua pekerjaan. Apa yang ditekuni,” kata Prof. Dr. Radjab Ritonga, Direktur UKW PWI Pusat, dalam arahannya saat menutup resmi UKW Angkatan ke-52 PWI Jaya ini.
Ia menjelaskan, tidak mudah mencapai jenjang kompeten. Di sisi lain, keberhasilan 100 persen kompeten untuk UKW yang diselenggarakan PWI memang bukan sebuah keniscayaan. Walau terbilang langka. Nyaris hanya terjadi di beberapa daerah. Bahkan ada peserta yang mengajukan banding, merasa mampu menyelesaikan semua mata uji, tetapi ternyata dinyatakan belum berkompeten. Mekanisme banding itu dimungkinkan, katanya.
Berkompeten, kata Prof. Dr. Radjab Ritonga, ibarat berangkat dari titik nol untuk memulai menjadi wartawan, yang profesional dan bertanggung-jawab. Video
Selamat untuk 17 peserta UKW Angkatan ke-52 PWI Jaya yang kesemuanya dinyatakan kompeten untuk kategori Muda.
Tiga tahun lagi maju ke UKW Kategori Madya, lalu dua tahun untuk UKW Kategori Utama, katanya.