Wabah virus Corona kian mengganas di Jakarta. Sejumlah varian baru Corona yang ditemukan membuat situasi semakin buruk.
Pemerintah DKI Jakarta melalui situs jakarta.go.id menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengatakan masuknya varian jenis baru Covid-19. Varian tersebut bernama Alpha, Beta, dan Delta.
Hingga kini, terdapat 19 kasus varian baru Covid-19 masuk ke Ibu Kota Jakarta, dimana lima di antaranya telah menulari warga negara Indonesia.
Jika dijabarkan maka varian Alpha merupakan varian yang ditemukan di Inggris. Kemudian, varian Beta berasal dari Afrika Selatan serta Delta dari India.
Selain karena banyaknya varian Corona baru, ledakan Covid-19 terjadi diduga dari klaster libur lebaran 2021. Diketahui, banyak masyarakat yang tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik. Bahkan ada yang sengaja mudik melalui jalur tikus serta menumpang truk sayur agar bisa sampai ke kampung halaman.
Menurut situs jakarta.go.id, poin-poin yang perlu diketahui terkait kondisi darurat Corona, ada empat wilayah di DKI Jakarta mengalami lonjakan kasus Corona lebih dari 100 persen. Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito meminta daerah yang mengalami lonjakan kasus Corona ini memaksimalkan pembentukan posko di tingkat kelurahan.
Saat ini angka kematian pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia bisa melonjak akibat Bed Occupancy Rate (BOR) – presentase tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit mendekati kondisi penuh (full)
Ada empat dari enam wilayah kota di Jakarta alami lonjakan kasus Corona tertinggi. Jakarta Barat dengan kasus naik 167%, tingkat keterisian tempat tidur rawat di rumah sakit – BOR 77,33% dan Posko terbentuk 25%; Jakarta Timur, kasus naik 103%, BOR 58,02% dan Posko terbentuk 46%; Jakarta Utara kasus naik 128%, BOR 25% dan Posko terbentuk 38%; Jakarta Pusat, Kasus naik 159%, – BOR 86,11% dan Posko terbentuk 19%.
Sementara ini, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro kembali diperpanjang hingga 28 Juni 2021 mendatang. Hal ini diputuskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan mempertimbangkan sejumlah fakta kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan ini.
“Lonjakan kasus aktif yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, membuat seluruh pihak harus ekstra waspada mencegah Ibu Kota masuk ke fase genting pascalibur Hari Raya Idulfitri. Maka dari itu, perlu intervensi seluruh pihak, sekaligus pihak Pemprov DKI Jakarta melalui Kepgub No. 759 Tahun 2021 dan Ingub No. 39 Tahun 2021 kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021.
Dalam pada itu Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Letnan Kolonel Laut M Arifin mengatakan, terjadi antrean pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran. Pasien pun harus rela menunggu dengan duduk di lantai karena bangku yang sediakan tidak dapat menampung.
Oleh karena itu, pihak RSD Wisma Atlet akan mengatur tempat tidur pasien Covid-19. Wisma Atlet pun untuk sementara tidak menerima pasien baru pada Selasa, 15 Juni, pagi.
Disebutkan antrean panjang hingga dini hari terjadi pada Senin, 14 Juni 2021. Hampir 600 pasien masuk ke RSDC Wisma Atlet.