Selasa, 17 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Ilustrasi. (Foto: dok. Shutterstock)

20 Sekolah Mainland Direkomendasikan Belajar Tatap Muka di Tahap Kedua

4 Maret 2021

Batam, 263 kata

hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, merekomendasikan 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di mainland untuk belajar tatap muka pada tahap kedua ini. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan pada Kamis, 4 Maret 2021. Ia mengatakan, “sepuluh SMP swasta dan sepuluh SMP negeri”.

Sebelumnya, pada tahap pertama Disdik hanya merekomendasikan 53 SMP dari 80 yang mengajukan belajar tatap muka. “Dari 80 yang mengajukan, 63 sudah menjalani verifikasi. Namun, 53 yang baru mengantongi izin belajar tatap muka tahap pertama. 53 SMP tersebut, terdiri dari 27 SMP swasta dan 26 SMP negeri,” katanya.

Disdik memberikan rekomendasi tersebut, berdasarkan verifikasi yang dilakukan oleh timnya sesuai dengan surat kesepakatan bersama empat menteri.

Yakni memperoleh persetujuan dari kepala dan komite sekolah, ketersediaan sanitasi kebersihan, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, tempat cuci tangan, disinfektan, penggunaan masker dan penyediaan alat pengukur suhu tubuh.

Berita Lain

Dugaan Penelantaran Pasien Anak oleh RSUD Batam, DPRD dan Ombudsman Desak Evaluasi Layanan

23 Pejabat Tingkat II BP Batam Resmi Dilantik oleh Kepala BP Batam

Dua Penjambret yang Meresahkan Warga Batam Diringkus Polisi

Dua Calon Operator Judol Kamboja Diamankan

Dalam melakukan verifikasi tersebut, harus melibatkan unsur dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dewan Pendidikan, dan Polsek setempat.

Pihaknya akan terus melakukan pengawasan, memastikan enam ceklis SKB 4 menteri dipatuhi dalam pelaksanaan belajar tatap muka. “Apabila nanti diketahui ada anak didik atau pengajar yang tertular Covid-19, maka kita akan menutup kembali kegiatan belajar tatap muka selama 14 hari,” ujarnya.

Rukiah, salah satu orang tua murid, tidak merasa keberatan jika anaknya belajar tatap muka. Namun, ia meminta pihak sekolah memperketat protokol kesehatan. “Saya tidak masalah anak saya belajar tatap muka, yang paling penting, sekolah benar-benar memperhatikan masalah protokol kesehatan,” ujarnya.

Sahdan, orang tua murid lainnya mengatakan tidak masalah belajar tatap muka. Apalagi anaknya sempat mengutarakan untuk kembali belajar di sekolah. “Anak saya juga mau belajar di sekolah, mau ketemu teman-temannya. Belajar online ini lumayan membosankan kata anak saya,” tutupnya.

Berita Lain

Influencer Batam, Okto Siagian, saat memasukkan barang bukti sabu ke mesin pemusnah narkotika di PT Desa Air Cargo Batam, Nongsa, Kamis, 12 Juni 2025.

BNN Gandeng Influencer, Ketua AJI Batam: Jurnalis Harus Beradaptasi

13 Juni 2025
BNN Musnahkan Sabu di Alun-Alun Engku Putri Batam, Warga Tidak Pakai Masker

BNN Musnahkan Sabu di Alun-Alun Engku Putri Batam, Warga Tidak Pakai Masker

13 Juni 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS