Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 Sinovac lantaran Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dinilai belum memenuhi syarat. Selain Rudi, beberapa pejabat OPD juga belum memenuhi syarat mendapat vaksin Covid-19 seperti Kabag Binmas Polresta Barelang Batam, Kompol Firdaus yang mewakili Kaporesta Barelang, Kombes Yos Guntur, dan Ketua APINDO Kepri, Cahya.
Amsakar mengatakan, ia tidak mendapat kendala berarti saat divaksin. Ia hanya mengaku sedikit kaget saat melihat jarum suntik yang dirasanya panjang.
“Semua prosesnya lancar mungkin karena tidur saya cukup,” katanya kepada wartawan usai divaksin.
Sementara Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan, pada Sabtu, 16 Januari 2021 untuk menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac. Ia mengaku sudah tiga kali melakukan pemeriksaan tensi darah dengan kurun waktu yang berbeda. Namun, tensi darahnya masih terbilang tinggi menurut petugas kesehatan yang memeriksa.
“Padahal saya sudah santai tapi masih tinggi juga hasil pemeriksaan tensi darahnya,” katanya.
Menurutnya, tensi darahnya tinggi lantaran rutinitasnya sebagai Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam selama tiga hari belakangan yang padat. Selain itu, kata dia, kesulitannya beristirahat di malam hari membuat ia kekurangan waktu tidur.
“Olahraga juga saya jarang, kata dokter yang memeriksa tadi itu yang membuat tensi darah saya tinggi. Sekarang saya bakal pulang ke rumah untuk istirahat, biar besok bisa divaksin,”katanya.
Rudi pun belum bisa memberikan pernyataan resmi lokasi vaksinasi yang akan dilaluinya besok. Pada kegiatan itu, dari 20 orang pertama yang akan divaksin, hanya 16 orang saja yang dianggap memenuhi syarat. Sebab, empat orang lainnya tidak lolos pada saat pemeriksaan tensi darah.