Keretakan hubungan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Marlin Agustina kian tampak karena keduanya jarang hadir bersama dalam banyak kegiatan. Padahal keduanya baru bekerja enam bulan sejak dilantik Presiden Joko Widodo 25 Februari lalu.
Saat jumpa dengan awak media di Harmoni Hotel, Jodoh, Batam, Kepulauan Riau, Ansar pun buka suara terkait polemik tersebut. Dia mengatakan, saat ini mungkin wakilnya sedang disibukkan mendampingi Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Kalau setiap kegiatan yang saya hadiri, saya selalu undang beliau. Tapi tidak tahu apakah mungkin beliau tengah sibuk mendapingi pak Rudi,” katanya.
Ditanya mengenai pembagian tugas antarkeduanya, Ansar juga menjelaskan bahwa sesuai aturan yang berlaku, maka setiap surat atau laporan yang masuk baik dari OPD, dan juga instansi vertikal maka harus melalui Wakil Gubernur, sebelum pengambilan keputusan dilakukan oleh Gubernur Kepri.
Hal ini juga diungkapkannya berlaku, mengenai tindak lanjut laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan BPKP, agar seharusnya lebih dulu melalui wakil gubernur, untuk selanjutnya dapat melakukan pembinaan bagi OPD yang dianggap tengah bermasalah.
“Hal ini selalu saya sampaikan di setiap apel bersama seluruh kepala OPD, dan pegawai. Agar setiap laporan BPK dan BPKP, terlebih dahulu melalui Wagub sebelum kami ambil keputusan bersama,” kata Ansar.
Meski begitu, Ansar juga sempat menyinggung mengenai kurang antusiasnya pihak Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam pelaksanaan bantuan sosial yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Dia menjelaskan bahwa pada agenda menerima kunjungan dari Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono ke Batam, Senin, 9 Agustus 2021, tidak ada satu pun perwakilan Wali Kota Batam.
“Bahkan camat pun tidak ada yang datang. Ini kan bantuan dari pemerintah pusat, bukan dari saya pribadi,” katanya.
Namun, Ansar mengaku tidak maau terlalu lama memikirkan isu keretakan Gubernur dan Wagub Kepri tersebut. Dia menekankan bahwa saat ini pihaknya harus tetap fokus dalam menjalankan tugas pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Bagi saya tidak ada persoalan apa-apa. Biasalah, yang penting program berjalan terus. Saya harus pimpin OPD tetap berjalan, kita juga kan udah sama-sama tua” katanya.