Kota Batam, Kepulauan Riau secara resmi melakukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Dataran Engku Putri, Batam Center, Jumat, 15 Januari 2021. Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, 20 orang mendapat kesempatan pertama mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac.
Ke 20 orang tersebut terdiri dari seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) serta masing-masing perwakilan dari enam agama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan , ke 20 orang itu sudah terdaftar di dalam sistem Kementerian Kesehatan, setelah didaftarkan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kepri. Hal itu, kata dia, lantaran 20 orang itu belum mendapatkan sms pemberitahuan melalui pedulilindungi.id.
“Meski begitu, tahapan vaksinasi Covid-19 di Batam akan berfokus pada tenaga kesehatan (nakes),” kata dia dalam laporannya di atas podium.
Didi menjelaskan, pada fase awal sedikitnya ada 5.500 nakes di Batam yang akan diberikan vaksin dan satu orang akan mendapat dua dosis. Sementara Provinsi Kepri mendapatkan 11.120 dosis vaksi dari pemerintah pusat.
Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mustinya menjadi orang pertama yang disuntik. Namun, lantaran dalam pemeriksaan tensi darah, ia dinilai belum memenuhi standar. Pemeriksaan tensi darah Rudi dilakukan hingga dua kali dan menunjukkan hasil yang hampir sama.
Dikarenakan hal tersebut, maka Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad resmi menjadi orang pertama yang menerima vaksin untuk Kota Batam.
“Tensi di sebelah kiri tensi saya 160/90 mmHg, dan kanan 179/101 mmHg,” katanya kepada wartawan usai pemeriksaan.
Tidak hanya Rudi, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid juga dinyatakan belum dapat menjadi penerima vaksin lantaran tensi darahnya yang juga tinggi.