Petugas Bea dan Cukai Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, bersama petugas pengamanan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 268 unit ponsel merek iPhone dari Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, 27 Februari 2021 lalu.
Kepala Bea dan Cukai Batam, Susila Brata, mengatakan, penggagalan itu bermula saat petugas Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Juanda mendapatkan informasi dari Bea dan Cukai Batam terkait adanya penumpang membawa ponsel tanpa dilengkapi dokumen pabean.
“Kami memang sudah memantau mereka dari Batam, saat itu kami infokan kepada BC Juanda bahwa penumpang yang telah kami ikuti menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 972 dari Batam tujuan Surabaya,” kata Susila, Sabtu, 6 Maret 2021.
Ia menjelaskan, setelah mendapati informasi tersebut, petugas unit P2 Bea dan Cukai Juanda yang berkoordinasi dengan Satgas Pengamanan Lanudal Juanda kemudian melakukan pengawasan terhadap penumpang yang diduga akan membawa ponsel tersebut. Saat itu petugas mencurigai tiga penumpang yakni HZ, RA, dan MM.
Saat melalui pemeriksaan alat Xray, petugas mendapati banyak telepon pintar di dua tas koper dan tiga tas ransel yang mereka bawa. Petugas kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati 268 unit ponsel pintar di dalamnya.
“Dalam koper dan tas ransel milik HZ, petugas mendapati 114 unit iPhone X. Sementara di dalam koper dan tas ransel milik RA didapati 104 unit iPhone X. Lalu di dalam tas ransel milik MM didapati 15 unit iPhone 7, sembilan unit iPhone 8, 15 unit iPhone X, dan 11 unit iPhone Xr,” ujarnya.
Lanjut Susila, saat digeledah diketahui ratusan unit iPhone tersebut merupakan barang second atau bekas. Sebab kesemuanya tidak dilengkapi dengan kotak dan alat pengisi daya atau charger.
“Diperkirakan nilai seluruh barang itu adalah Rp1,6 miliar, dan potensi kerugian negara mencapai sekitar Rp470 juta,” kata dia.
Hingga saat ini, Bea dan Cukai Batam masih terus melakukan pendalaman terkait upaya penyelundupan ratusan unit ponsel merek iPhone tersebut.
“Kalau untuk tujuan akhirnya masih belum diketahui, masih kami dalami. Tetapi barang tersebut sudah sampai Surabaya,” katanya.