Keputusan Juan Rois Lubis (23) menonton film superhero pada malam itu memicu otaknya terus berpikir. Bukan karena sepuluh gelang ajaib yang dimiliki oleh Xu Wenwu, melainkan karena ia berhasil lolos masuk menonton bioskop di Batam, berkat keajaiban aplikasi PeduliLindungi. “Padahal saya belum pernah divaksin,” katanya kepada HMS.
Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings keluaran Marvel Cinema Universe (MCU) yang ‘membekas’ itu dia tonton pada 24 September 2021, di salah satu bioskop dalam mal. Mulanya, Juan ragu bisa mendapat tiket, karena baru tiba di pintu masuk bioskop saja, dirinya sudah diadang oleh sekuriti. “Teman saya punya kartu vaksin jadi langsung lolos, sementara saya disuruh unduh aplikasi PeduliLindungi dulu.”
Juan menurut saja. Kemudian, setelah aplikasi selesai terunduh ia langsung diajari cara menggunakannya. Mulai dari menginput nama lengkap sampai ke Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya. “Setelah itu langsung scan [pindai] barcode [kode batang]. Eh, keluar tanda hijau. Terus saya tanya, ‘Kalau begini artinya bisa masuk, Pak?’ Bapak itu bilang, ‘Bisa, Mas.’ Yasudah, langsung masuk beli tiket,” katanya.
Pendek kata, akhirnya ia pun berhasil menonton film manusia super yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan tak terhingga itu. Namun, waktu itu, pikirannya takbisa fokus ke Xu Wenwu yang sedang berperang menaklukkan banyak kerajaan dan menyusupi pemerintahan. Melainkan tertuju pada keajaiban aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk tadi.
“Ya, kepikiran lah. Sampai-sampai saya bilang dalam hati, ‘Gimana lah Indonesia ini.’ Intinya saya bingung, makanya saya cerita. Saya itu tidak pernah vaksin, tetapi pernah tes PCR [Polymerase chain reaction], 6 September 2021. Kok bisa masuk? Syarat aplikasi itu untuk sekadar unduh saja atau bagaimana?” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, aplikasi PeduliLindungi berfungsi untuk mengecek status seseorang apakah sudah divaksin atau belum. Dia menjelaskan, seseorang yang akan memasuki mal atau bioskop wajib menunjukkan status warna pada aplikasi tersebut.
“Warna itu mengidentifikasikan status vaksin tiap orang. Hijau artinya sudah mendapat 2 kali dosis vaksin, kuning baru dosis pertama, merah belum divaksin, dan hitam terkonfirmasi Covid-19,” kata Didi, 25 September 2021.
Terkait adanya temuan warga Batam yang belum vaksin tetapi statusnya di aplikasi PeduliLindungi berwarna hijau, Didi menyebut hal itu bisa saja terjadi karena aplikasi tersebut belum pemutakhiran. Namun, dirinya mengaku kalau hal itu akan menjadi masukan bagi pihaknya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, informasi ini akan ia periksa kebenarannya terlebih dahulu. “Nanti kita cek, ya,” katanya. Akan tetapi, intinya, ia menjelaskan kalau aplikasi PeduliLindungi itu tujuan utamanya sekadar menujukkan kalau penggunanya sudah tervaksinasi atau tidak. “Jadi biar lebih mudah terkontrol.”
Perihal aturan menonton bioskop sudah diatur melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Batam nomor 53 tahun 2021. Dalam edaran itu dijelaskan kalau bioskop dapat beroperasi dengan ketentuan, yakni wajib mengunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan pemindaian atau penerapan protokol kesehatan terhadap semua pengunjung dan pegawai dengan aturan yang ketat (baca: Bioskop di Batam Kembali Buka, Pengunjung Wajib Vaksin).
“Artinya, kalau vaksin itu adalah target pemerintah untuk seluruh masyarakat kita, untuk terciptanya kekebalan kelompok. Itu tujuannya. Oke, masalah ini saya cek dulu, ya,” kata Ardiwinata.
Bioskop-bioskop di Kota Batam sendiri mulai kembali beroperasi pada Kamis, 23 September 2021 (baca: Aplikasi PeduliLindungi Menjadi Syarat Wajib Nonton Bioskop). Syaratnya, kapasitas maksimal pengunjung sebanyak 50 persen, menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau wajib vaksin, dan dilarang makan dan minum di area bioskop.
(Bintang Hasibuan/Fathur Rohim)