Oleh: A. Ristanto
Perintah satu komando yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, tidak bisa ditawar para kader. Tujuannya tentu untuk mencapai kemenangan dalam setiap kontestasi politik.
Oleh sebab itu, langkah konsolidasi DPP Partai Golkar untuk penguatan struktur pengurus daerah, Fraksi Partai Golkar, Ormas dan Organisasi Sayap tingkat provinsi sampai kabupaten/kota cukup tepat. Setidaknya masyarakat menjadi mafhum keberadaan Golkar selaku organ penggerak yang selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.
Kita juga mendengar pengarahan Ketua Umum Partai Golkar khususnya di hadapan para fungsionaris dan kader Golkar se-Jawa Tengah terkait berbagai strategi untuk pemenangan Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024.
Persoalannya apa yang disampaikan Airlangga di Hotel Alana Colomadu, Jumat, 18 Juni 2021 ternyata belum disertai petunjuk teknis. Apalagi jika perintah satu komando itu harus dilaksanakan seluruh jajaran partai.
Apa yang disampaikan Airlangga bisa jadi pemicu bagi kader dan menambah semangat untuk aktif bergerak. Sesuai hasil Munas, Rapimnas dan Rakernas Partai Golkar, target menang adalah untuk pemilu presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg) dan pemilu kepala daerah (pilkada).
Jika memang demikian, maka perlu petunjuk bagaimana seluruh jajaran mewujudkan semua tujuan itu. Cita-cita yang pasti adalah, sudah saatnya Partai Golkar menjadi nomor satu. Dan untuk menjadi nomor satu, tidak bisa dengan diam. Semua jajaran harus aktif.
Dalam pada itu srategi kemenangan tentu memerlukan sarana. Salah satunya memanfaatkan media sosial untuk penggalangan massa dan kekuatan. Pada era millenial, memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan kinerja partai salah satu pilihan. Melalui itu masyarakat akan melihat, bahwa Partai Golkar benar aktif. Jadi saat ini memang sudah bukan waktunya bagi jajaran partai lambang beringin hanya berdiskusi.
Sesuai komando maka perintah yang ada bahwa sekarang waktunya berperang. Gaung perjuangan itu juga harus masyarakat rasakan. Memang tujuan pokok perjuangan semua Partai, tentu ingin menyejahterakan rakyat, tetapi bagi Golkar ada tujuan lain yang ingin dicapai yakni memajukan bangsa dan negara yang berkeadilan.
Selain tentang tujuan kemenangan demi kemenangan, tentu yang masyarakat tunggu soal figur. Sebab, sampai kini belum ada nama yang diusung partai Golkar ikut dalam pilpres 2024.
Masyarakat pasti ingin mendengar langsung tentang sebuah nama itu. Sebab Airlangga Hartarto masih tetap bungkam. Pernyataan terbuka tentang figur capres penting walau sebenarnya di benak seluruh kader dan konstituen, tentang sebuah nama tersebut sudah pasti ada.
Bagi negeri ini siapapun nama yang bakal tampil pada kontestasi Pemilu Presiden 2024, tentulah harus figur yang tepat. Pemimpin negara bangsa dengan jumlah penduduk lebih 270 juta jiwa yang beragam suku dan menghuni ratusan pulau harus tangguh selain cerdas dan berpengalaman. Sosok itulah yang akan menjadi pilihan rakyat.
Saat ini bisa jadi figur nama itu masih tersimpan di kantor pusat partai. Tampaknya momentum membuka kotak berisi nama memang harus tepat.
Rasanya kurang elok ketika bangsa dan negara tengah menghadapi Pandemi Covid-19, kita tidak mengutamakan kesehatan rakyat. Jadi pilihan saat ini adalah kita harus mengutamakan bekerja dan berjuang hadapi Covid-19 daripada mikirin capres.
Kita berharap para pejabat di seluruh negeri tetap bersatu di bawah Komando Presiden Jokowi, mengerahkan seluruh daya dan kemampuan untuk mematikan musuh: corona virus disease 2019/Covid-19.
Kita ajak seluruh masyarakat nyambut gawe, bekerja bersama mengatasi wabah virus mematikan ini. Akan menjadi indah pada waktunya, jika kemenangan Pemilu 2024 saat kita semua dalam keadaan sehat wal afiat!.