Fauzi (10), warga Kelurahan Seraya Atas, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, yang hilang terseret arus saluran air pada, Jum’at, 13 Agustus 2021 kemarin, ditemukan meninggal dunia sekitar 5 km dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor Basarnas Tanjung Pinang, Mukmin, mengatakan, pencarian telah dilakukan sejak kemarin hingga dilanjutkan pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Usai Fauzi ditemukan, jasadnya pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
“Dalam operasi ini, terdapat tim gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Tanjung Pinang, Pos SAR Batam, Polresta Barelang, Baninsa, Damkar Batam, dan masyarakat setempat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Fauzi (10), warga Kelurahan Seraya Atas, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, hilang terseret arus saluran air atau parit yang tak jauh dari rumahnya, Jum’at, 13 Agustus 2021.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB saat daerah itu diguyur hujan deras. Posisinya saat itu dia sedang bermain dalam selokan, kemudian jatuh terpeleset dan masuk ke bagian parit yang airnya sedang meluap.
Kapolsek Batu Ampar, AKP Salahudin mengatakan, korban sampai sekarang belum ditemukan. Pihaknya bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih berusaha menyisir lokasi kejadian.
Menurut Salahudin, yang ia khawatirkan dalam pencarian ini ialah saluran tempat hilangnya korban dekat dengan sungai. “Paritnya besar dan ada sungai juga, apalagi di dekat parit ada perusahaan,” katanya kepada HMS.
Oleh karena itu, ia mengatakan semua personelnya sudah diturunkan khusus untuk mencari bocah malang tersebut. Pencarian dilakukan dengan menelusuri sepanjang parit hingga ke Sungai, “Hari ini harus ketemu, karena kami sudah mengerahkan semua anggota,” katanya.