Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi meninjau tempat penampungan sementara Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelabuhan yang dijadikan tempat pemulangan melalui jalur laut di Batam, Kamis, 16 September 2021.
Dia mengatakan, pemerintah pusat saat ini menetapkan beberapa jalur masuk ke Indonesia yakni untuk transportasi udara, hanya ada dua bandara yang dibuka. Yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Kemudian untuk transportasi laut, ada dua pelabuhan yang diperkenankan membuka akses luar negeri. Yakni Pelabuhan Batam dan Pelabuhan Nunukan. Sementara jalur darat hanya dibuka di pos lintas batas negara (PLBN) Aruk, Kapuas dan PLBN Entikong, Sanggau,” katanya di Pelabuhan Ferry Batam Center, Batam.
Dia menjelaskan, dipilihnya Batam sebagai salah satu jalur pemulangan PMI karena fasilitas penunjangnya yang mendukung. Hal itu menurutnya menunjukkan koordinasi yang baik dari pusat hingga ke daerah.
“Oleh karena itu, saya apresiasi kinerja Gubernur Kepri beserta seluruh Forkompinda,” kata Budi.
Budi menjelaskan penetapan Batam sebagai jalur keluar masuk melalui perairan nantinya akan terus dievaluasi seiring berjalannya waktu. Nantinya, kata dia, Kemenhub RI bersama Kemenkes akan menyiapkan PCR Test secara cepat agar untuk mendeteksi apakah PMI yang pulang terpapar atau tidak.
“Jika hasil PCR positif maka akan diberikan perawatan. Jika tidak akan dikarantina di rusun milik BP Batam dan akan di-Swab PCR kembali pada hari ke tujuh isolasi mandiri dan jika negatif maka hari ke delapan akan divaksin sebelum dikembalikan ke daerah asalnya,” kata Budi.
Dia menyampaikan, pihaknya meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam untuk meneliti sampel PMI yang pulang dari luar negri melalui Batam.Pengujian sampel itu untuk mengetahui apakah PMI yang pulang terpapar varian baru Covid-19.
Sedangkan usul dibukanya jalur pemulangan PMI melalui Tanjungpinang, Budi mengatakan dirinya nantinya akan membahas hal tersebut dengan Satgas Covid-19 di Jakarta.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri sudah menyampaikan beberapa hal khusus kepada Menhub RI, Budi Karya untuk dibahas bersama pemerintah pusat. Dia menegaskan, pihaknya mendukung dan akan menindaklanjuti instruksi presiden terkait pengetatan pengawasan pintu masuk orang dari luar negri melalui Batam dan Tanjungpinang.
“Untuk memperkuat kesemua itu, juga akan dilakukan antigen di pelabuhan sehingga jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung kita pisahkan,” katanya.